Kisah Sosialita dan Istri Konglomerat Jakarta Arisan di Jet Pribadi, Gelas Wine Kocokannya
Arisan sosialita yang anggotanya terdiri para istri konglomerat dan pejabat di Jakarta memang wah! Di atas jet pribadi, gelas wine kocokannya.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Arisan sosialita Jakarta yang nilainya hingga miliaran rupiah biasanya digelar di hotel bintang lima, klub eksekutif, restoran, rumah atau vila mewah, dan kapal pesiar. Lokasinya pun tak tanggung-tanggung, mulai dari Bali, Singapura, Hongkong, New York, Paris, hingga London.
Pesertanya juga sangat eksklusif, tak sembarang orang bisa bergabung. Anggota kelompok arisan ini kaum perempuan superkaya. Kalau tidak, mereka akan pusing sendiri mengikuti pembicaraan dan gaya hidup kelompok ini.
Itulah yang dijalani Jenny (bukan nama sebenarnya), istri pengusaha kaya, bersama sembilan teman perempuannya sesama peserta arisan sosialita Jakarta. Yang lebih hebat lagi, Jenny bersama teman-temannya menggelar arisan di sebuah pesawat jet pribadi.
Kelompok Jenny sebagian besar beranggotakan para istri orang superkaya di Indonesia. Salah satunya adalah istri pengusaha barang rongsokan yang kini telah mengembangkan bisnis properti. Sementara itu, sebagian lainnya adalah perempuan yang telah bertahun-tahun membangun kerajaan bisnis di berbagai sektor.
Jenny berkisah kepada Warta Kota pekan lalu, arisan itu berlangsung meriah di sebuah pesawat jet pribadi. Di ketinggian 27.000 kaki, kocokan arisan dimulai. Gelas kocokan arisannya adalah gelas wine (anggur) besar.
Kocokan arisan dilakukan di atas sebuah meja memanjang di kabin pesawat jet berkapasitas 13 penumpang. Meja kayu itu tampak mengilap dengan guratan hitam panjang, sangat mewah. Beberapa peserta arisan memilih duduk santai di kursi. Beberapa orang lainnya berdiri di dekat meja. Peserta lainnya berkali-kali meminta awak pesawat menuangkan wine ke gelas mereka.
Suasana di dalam pesawat jet pribadi ini benar-benar semarak. Semua peserta tertawa riang dengan balutan baju santai. Beberapa peserta arisan mengenakan baju minim dengan lemak yang menonjol di hampir di seluruh tubuhnya. Ini arisan terakhir mereka pada tahun 2013 yang digelar pada pertengahan Desember silam.
Peserta kelompok arisan ini hanya 10 perempuan. Sebagian besar dari mereka, selain Jenny, adalah para istri orang kaya di Indonesia. Rata-rata usia mereka mendekati paruh baya dan mereka tinggal di kawasan elite di Jakarta dan sekitarnya. Ibu-ibu kelompok arisan ini, selain punya bisnis, sebagian dari mereka juga istri konglomerat.
Bisnis mereka beragam, mulai dari pabrik kelapa sawit hingga perusahaan jasa transportasi. Sementara itu, suami mereka, ada yang memiliki bisnis perusahaan rokok, properti, ataupun konsultan.
Pesawat jet pribadi itu adalah milik salah satu dari peserta arisan. Dia termasuk dalam daftar salah satu keluarga terkaya di Indonesia.
Kaum perempuan arisan sosialita Jakarta ini sudah lama menjalin pertemanan. Arisan itu bahkan sudah berlangsung hampir 10 tahun terakhir. Jadi, arisan di dalam pesawat jet pribadi ini bukan hal baru bagi mereka.
Dalam setahun, arisan di atas pesawat jet pribadi ini hanya dilakukan sekali, bisanya pada akhir tahun saja. Begitu pula nominal uang arisan Rp1 milliar atau setara dengan setoran Rp100 juta per orang, ini juga hanya setahun sekali. Pada bulan-bulan lainnya, setiap peserta hanya menyetor Rp30 juta.
Mereka (peserta arisan sosialita Jakarta) menghabiskan waktu semalam di sebuah vila di Victoria Peak, sebuah kawasan elite di Hongkong. Saat malam hari tiba, 10 perempuan ini tertawa riang gembira di vila. Mereka mengobrol ngaIor-ngidul.
Salah satu obrolan mereka adalah rencana menjodohkan beberapa anak mereka yang belum menikah. Namun, toh rencana itu selalu gagal. Padahal, sudah sejak tiga tahun lalu rencana perjodohan ini digagas.
Para peserta arisan sosialita Jakarta ini hanya semalam di vila. Esok sorenya, mereka sudah berada lagi di bandara, bersiap terbang ke Jakarta. Ada setumpuk kegiatan lain di Jakarta yang harus mereka lakukan.