Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Segerombolan penguin tengah asyik bermain saat kami manikmati semangkuk sup jamur hangat. Kami tidak sedang di Antartika, melainkan di Tuxedos, salah satu restoran di taman rekreasi Ocean Park Hong Kong.

Restoran berakuarium raksasa menjadi salah satu primadona andalan di taman rekreasi yang memiliki kunjungan terbanyak di Hong Kong itu.

Di The Neptunes yang berada di dalam Grand Aquarium, pengunjung dapat menikmati makan malam sembari menikmati pemadangan gerak-gerik penghuni akuarium air asin terbesar di Hong Kong itu.

Konsep restoran berakuarium juga hadir di Tuxedos yang berlokasi di area Polar Adventure. Bedanya, yang menjadi pemandangan adalah aksi segerombolan penguin nan menggemaskan.

Akhir Juni lalu, Ocean Park menjamu sejumlah media Asia, termasuk Tribunnews.com, di Tuxedos. Jamuan tersebut termasuk dalam rangkaian acara utama yaitu pembukaan wahana konservasi terbaru Ocean Park, Shark Mystique.

Bak di kutub, hawa dingin langsung menusuk ketika memasuki restoran yang tersambung dengan wahana konservasi South Pole Spectaculer. Sangat kontras dari teriknya panas di luar yang suhunya hampir mencapai 34 derajat celcius.

Nuansa Antartika kian santer terasa lewat dekorasinya. Plafon dan tembok didesain menyerupai bongkahan es, habitat penguin.

Tidak lama setelah kami duduk di meja yang sudah tertata rapi, pelayanan memberikan kami celemek hitam berbentuk setengah badan penguin.

Meja kami berada di level teratas di restoran yang lantainya berundak-undak itu. Agak jauh memang dari kaca akuarium. Namun, dengan ukuran kaca akuarium yang luas, aksi menggemaskan penguin masih terlihat.

Di balik kaca akuarium itu, segerombolan penguin asyik bermain. Sesekali mereka meluncur, berenang, lalu melompat kembali ke daratan dan berjalan dengan gerakan yang lucu.

Aksi menggemaskan itu menjadi hiburan tersendiri bagi pengunjung, terutama para tamu cilik yang siang itu mendominasi restoran berkapaitas 170 orang itu.

Anak-anak tampak betah berlama-lama mengamati aksi penguin sampai-sampai orang tua kewalahan mengajak anak mereka untuk kembali ke meja untuk menghabiskan makanan.

Beberapa orang dewasa juga kelewat asyik melihat gerak-gerik penguin sembari sibuk memotret.