Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Samira El Khafir, Muslimah Australia yang Menjelma Jadi Artis Kuliner

Samira El Khafir menjelma menjadi wanita muslimah Australia berhijab yang jadi selebriti kuliner.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Samira El Khafir, Muslimah Australia yang Menjelma Jadi Artis Kuliner
ist
Samira El Khafir 

Samira El Khafir adalah seorang muslimah Australia keturunan Lebanon.

Selain karena keahlian memasaknya, ibu dua anak yang enerjik ini, menjadi pusat perhatian tersendiri dalam acara kompetisi tersebut dikarenakan mengenakan jilbab.

Munculah polemik tentang apakah ia sepantasnya disuruh memasak daging yang haram bagi umat Islam tersebut, meskipun Samira sendiri telah menyatakan tak keberatan.

“Tak seperti di MasterChef, kali ini saya bisa bersiap-siap,” ujarnya sambil tersenyum lebar, meskipun ia tampak begitu sibuk mempersiapkan makanan untuk sekitar 70 orang yang menghadiri acara tersebut.

“Dalam MasterChef, begitu anda menerima tantangan, harus langsung bertindak. Harus berpikir cepat dan menggunakan apapun yang ada di lemari dapur,” cerita Samira,

Menjalani Ramadhan dalam reality show

Ia mengaku bahwa salah satu alasan mengadakan acara buka bersama dengan skala medium itu adalah karena bulan Ramadan tahun lalu, ia masih berkompetisi di Master Chef,sehingga tak sempat menghabiskan banyak waktu dengan keluarga dan teman-temannya.

“Saya rasa Samira adalah panutan baik bagi kaum Muslim. Ia bisa berada di mainstream, dan memberi gambaran positif,” ucapnya kepada Dina Indrasafitri dari ABC International.

“Saya terus mendukung dia, dan saya berharap ia bisa masuk ke babak final akhir, dan berhasil,” cerita Anneke,

“Saya tinggal di dalam rumah dengan orang-orang yang tidak memahami itu, dan kami [umat Islam] disangka gila, karena kami melaparkan diri, jadi saya harus menjelaskan,” cerita Samira tentang masa itu dalam sesi tanya-jawab buka puasa bersama.

Namun, tetap saja bersaing dalam sebuah reality show di bulan puasa merupakan tantangan tersendiri bagi Samira.

“Saya rasa Samira adalah panutan baik bagi kaum Muslim. Ia bisa berada di mainstream, dan memberi gambaran positif,” ucapnya kepada Dina Indrasafitri dari ABC International.

Berita Rekomendasi

Seusai masa kompetisinya di MasterChef, Samira dihujani pujian dan tawaran untuk tampil di berbagai acara.

“Pada akhirnya, hanya Tuhan yang bisa menghakimi saya sebagai seorang manusia,” cerita Samira,

Tak terlalu sulit menjadi seorang Muslim dan juga seorang selebriti di Australia, asal tak besar kepala, tutur Samira.

“Itu membantu saya menemukan diri sendiri, yaitu seorang Muslim keturunan Timur Tengah berkebangsaan Australia. Dan Alhamdulillah, saya seorang selebriti.”

“Banyak yang berkata, ‘Kami baru sadar, ternyata kaum Muslim bisa memakai kerudung berbagai warna, dan ‘kami baru sadar, ternyata kaum Muslim bisa memiliki pendapat masing-masing.’”

Samira mengaku tak begitu mengenal masakan Indonesia, karena menurutnya di Melbourne tidak terlalu banyak restoran yang menyajikannya. Namun samira ingin mempelajari lebih banyak tentang kuliner Asia, termasuk Indonesia.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas