Mendesain Ruangan Kecil Tanpa Ribet
Mempunyai ruang kecil terkadang menjadi momok tersendiri. Terlebih lagi ruang tersebut dikhususkan untuk menjadi kamar anak.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Mempunyai ruang kecil terkadang menjadi momok tersendiri. Terlebih lagi ruang tersebut dikhususkan untuk menjadi kamar anak. Pengolahan harus dilakukan secermat mungkin agar ruang mungil tersebut tidak sumpek sehingga sang anak nyaman bermain dan beristirahat di kamarnya.
Sebetulnya, mendesain ruangan kecil itu tidak ribet dan tidak banyak `menguras tenaga' juga `pikiran'. Yang perlu diperhatikan untuk mendekorasi ruangan mungil yang nyaman dan hangat , yaitu warna, furnitur, lantai, dan pencahayaan.
Seperti yang kita tahu, warna memegang peranan penting dalam desain. Warna bisa mempengaruhi mood seseorang. Begitu pula dalam desain rumah. Jika menginginkan ruang terasa lebih luas, warna putih menjadi pilihan utama.
Namun, jika menginginkan ruangan yang hangat, cokelat adalah pilihan yang tepat. Pilihlah furnitur penting saja untuk ruang kecil. Apabila fungsi ruang tersebut menjadi ruang tamu, cukup isi dengan kursi dan meja. Jika menjadi kamar tidur, tempat tidur dan lemari adalah furnitur penting. Dengan begitu, ruangan tidak akan terlihat sumpek dan penuh.
Tidak hanya warna dan furnitur, lantai juga dapat membuat ruang terasa lebih luas. Pilih material lantai dengan warna terang dan ukuran yang lebih besar. Hal tersebut akan membuat ilusi mata. Pencahayaan pun harus dipertimbangkan. Dengan pencahayaan yang cukup, ruang tidak hanya menghadirkan kesan luas, tetapi juga membuat ruang tidak terlalu gelap. Jika sudah memenuhi semua `syarat' itu, Anda pun bisa `menjadi' desainer handal seperti halnya Elena Skutova.
Desainer asal Rusia tersebut mendapat `tantangan' dari kliennya. Ia harus menyulap ruangan mungil menjadi ruangan untuk kamar tidur dua anak laki-laki! Dan hasilnya pun fantastik! Ia memadukan modern dengan unsur natural sehingga kamar pun menjadi tempat melepas lelah sekaligus tempat bermain. Semua furnitur menggunakan material kayu. Lantainya pun demikian. Warna cat untuk dinding dibuat senada dengan furnitur. Pencahayaan di dalam ruangan pun membuat seluruh ruangan kebagian cahaya.
Dengan berani, sang desainer `menjejalkan' ruang mungil ini dengan berbagai perabotan. Mulai dari tempat tidur, lemari, kabinet kecil, dan meja belajar. Lalu, tidak itu saja. Ambalan dan nakas pun turut hadir meramaikan kamar. Uniknya, nakas dibuat `menempel' di dinding. Walaupun begitu, ruangan tetap cozy dan tidak terkesan sumpek. Voila! Ruang mungil nyaman dan hangat pun jadi!