Mainan Anak-anak Ini Terpaksa Ditarik dari Peredaran karena Memicu Kanker
Mainan anak-anak ini terpaksa ditarik dari peredaran karena diduga dapat memicu penyakit kanker.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu perusahaan mainan terbesar di Inggris, The Entertainer, memutuskan untuk menarik seluruh produk mainannya yang kini sedang tersohor di dunia anak-anak, yaitu loom band atau loom charms.
Keputusan yang diambil oleh The Entertainer ini, berlandaskan hasil dari investigasi penuh mengenai kecurigaan atas deteksi zat kimia berbahaya penyebab kanker bernama phthalates yang terdapat pada aksesori gelang warna-warni yang bisa dirangkasi sendiri oleh anak-anak.
Pemeriksaan dan penelitian lanjutan yang dilakukan oleh BBC Midlands, juga menyatakan bahwa loom band merupakan mainan berbahaya yang mematikan bagi penggunanya karena kandungan phthalates yang tinggi.
Seperti dikutip DailyMail, phthalates adalah material dasar untuk plastik yang berisiko tinggi terhadap kesehatan tubuh jika terhisap atau tertelan. Hal yang demikian tentunya rentan terjadi mengingat loom band dikenakan sebagai gelang, kalung, hiasan rambut, dan bahkan tas selempang oleh anak-anak.
“Persoalan ini telah menjadi prioritas dari seluruh perhatian kami. Maka dari itu, kami mengumumkan bahwa produk kami ini kemungkinan besar mengandung phthalates,” ujar juru bicara The Entertainer.
“Bagi The Entertainer keselamatan dan kesehatan anak-anak adalah prioritas utama kami. Jadi, sebagai pencegahan dan keselamatan mereka, kami telah menarik semua produk loom charms atau loom band dari pasaran,” imbuhnya.
Perlu Anda ketahui, takaran phthalates yang diizinkan oleh Badan Pengujian Logam di Inggris hanyalah 0,1 persen, baik untuk produk plastik dan material mainan anak-anak. Nah, kandungan phthalates pada loom band adalah 40 persen!
Setelah penarikan produk loom band oleh The Entertainer, para peneliti menemukan banyak produk sejenis yang palsu beredar di pasaran dan mengandung phthalates, beberapa di antaranya bikinan produsen dari Timur Tengah.