Cara Mengenalkan Konsep Panas, Hangat, dan Dingin Pada Batita
Kemampuan berbahasa batita sudah mulai berkembang. Ini dapat dikembangkan dengan selalu memperkaya perbendaharaan kata seperti panas dan dingin.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Kemampuan berbahasa batita sudah mulai berkembang. Nah, kemampuan berbahasa ini dapat dikembangkan dengan selalu memperkaya perbendaharaan kata yang dimilikinya. Prinsip sederhananya, semakin banyak kosakata yang dikuasai si batita akan semakin terampil ia berbahasa. Salah satunya dengan kenalkan konsep panas, hangat, dan dingin. Berikut cara kenalkan konsep panas, hangat, dan dingin pada anak:
* Kenalkan konsep panas, hangat, dan dingin dengan memberi kesempatan pada anak untuk mengenal rasa panas, tentu dengan takaran yang tidak membahayakan. Misal, dengan menyentuhkan sebentar jari si kecil ke cangkir yang berisi kopi panas, “Ini kopi panas, Sayang. Ups... panas ya?”
* Di kala anak menangis lantaran tak sengaja mengucurkan air panas dari dispenser, jelaskan dengan lembut, “Nah itu namanya panas, Sayang. Sekarang yang panas tangan yang mana? Lain kali jangan pencet yang warna merah ini ya.” Ini cara efektif kenalkan konsep panas, hangat, dan dingin sekaligus waspada bahayanya pada anak
* Saat membuat susu hangat, minta anak memegang gelasnya. Sampaikan kepada si batita bahwa air yang dituangkan ke dalam gelas itu adalah hangat.
* Untuk menyampaikan konsep dingin dapat melalui es krim atau memegang botol minuman dalam kulkas, buah yang ada di dalam freezer, dan sebagainya. Kenalkan konsep dingin ini pada anak