Parfum Pria Terbukti Lebih Laris Dibanding Wanita, Kaum Adam Makin Centil?
Penjualan produk parfum pria terbukti angkanya lebih tinggi dibanding parfum wanita. Kaum Adam makin centil ?
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah bukan rahasia lagi bahwa semakin banyak kaum pria masa kini yang begitu terbuka soal bagaimana berpenampilan necis. Tampilan demikian tak lagi monopoli kaum hawa.
Terutama untuk urusan wewangian tubuh. Kaum pria bahkan dianggap lebih 'tanggap' soal yang satu ini ketimbang lawan jenisnya.
Sophie Paris, perusahaan mode berbasis network marketing, mengamati fenomena ini pada tingginya penjualan produk wewangian pria ketimbang wanita. Ini pulalah yang mendorong Sophie Paris menyeriusi ranah parfum khusus pria.
"Dari 17 varian parfum yang ada, tiga di antaranya untuk pria. Dan yang cukup mengejutkan, penjualan produk parfum pria justru lebih tinggi," ujar Thibault Menager, Marketing Director Sophie Paris saat peluncuran parfum pria Ariel Impulse Exclusive by Sophie Paris, Minggu (7/9/2014).
Ariel Impulse merupakan produk parfum teranyar keluaran Sophie, buah kolaborasinya dengan penyanyi Ariel "Noah".
Bagi Ariel sendiri, parfum justru paling berberpengaruh dalam hal mendukung penampilan daripada gaya berbusana sendiri.
"Gaya berbusana boleh saja urakan karena masih bisa dianggap modis. Namun beda urusan bila aroma tubuh yang 'urakan'," tutur Ariel yang terlibat di dalam seluruh proses kreatif parfum, mulai dari mixing parfum sampai desain kemasan.
Apalagi bila itu berkaitan dengan urusan memikat lawan jenis.
"Karena dengan wewangian, orang merasa lebih nyaman berinteraksi atau berada di dekat kita," ujar Ariel yang menganggap parfum sangat menggambarkan karakter seseorang karena sangat personal.
Begitu personalnya, ia mengaku baru dua kali berganti parfum seumur hidupnya.
Senada dengan Ariel, pengamat mode Sonny Muchlison menuturkan pria masa kini sangat mementingkan penampilan karana ingin mencitrakan dirinya sebagai individual yang ikonik.
"Oleh karena itu, mereka terus mencari sesuatu yang membuat mereka unik," katanya.
Sonny menyebut parfum karena sangat menceritakan pribadi seseorang. Umumnya pria menyukai wewangian yang berbau kayu-kayuan karena merepresentasikan maskulinitas.
Begitu lekatnya sosok pria dalam sebotol wewangian, sampai-sampai perempuan ikut terpengaruh untuk mengadopsi aroma khas pria.
"Ada penelitian yang menyebut hampir 80 persen perempuan yang mengadopsi parfum pria untuk digunakan dalam kesehariannya," ujar Sonny.
Melihat fenomena ini, Sophie Paris yang mulanya fokus pada produk perempuan dan baru dua terakhir ini merambah produk pria melihat pangsa pasar yang besar.
"Oleh karena itu kami sangat optimis dengan penjualan produk parfum pria terbaru kami," kata Ingga Gloriana, Vice President Cosmetics Sophie Paris.
Dari 2,5 juta pelanggan, lebih dari separuhhnya adalah perempuan. Namun melihat performa penjualan produk pria lebih tinggi, Ingga menyimpulkan perempuan berperan dalam memilihkan produk untuk pasangan, anggota keluatga atau kerabatnya yang pria.
Saat ini penetrasi Sophie Paris di Indonesia sekitar 16,5 persen dengan nilai omzet tahun mencapai Rp 2 Triliun dan pertumbuhan sekitar 30 persen per tahun.