Solusi Untuk Pria yang Alami Kebotakan di Usia Muda
Pria yang alami kebotakan dini akan terkesan lebih tua dari umurnya. Tenang, ada solusinya!
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Ketika seorang pria mulai mengalami kebotakan, ada dua hal besar yang berkurang dari dirinya. Rambut dan kepercayaan dirinya. Sebanyak 62 persen pria botak dinyatakan merasa tidak percaya diri lagi dan merasa dirinya buruk, menurut sebuah studi di Spanyol.
Pada abad 21 ini, rambut kerap dikaitkan dengan usia muda serta maskulinitas, sehingga kebotakan selalu diasosiasikan dengan gejala penuaan pada pria. Ini seperti yang dikatakan oleh peneliti Albert Mannes, Ph.D dari Universitas Pennsylvania.
Namun nyatanya, kebotakan tidak hanya dihadapi pria berusia lanjut. Sepertiga pria di dunia terancam mengalami kebotakan menjelang usia 35 tahun. Faktor genetik disebut-sebut sebagai salah satu penyebabnya. Kebotakan pada laki-laki biasanya akibat kulit kepala terlalu peka terhadap dihidrotestosteron (DHT), yakni sebuah produk sampingan dari testosterone. Adanya senyawa ini membuat rambut halus, rambut surut, dan akhirnya menipis persis di bagian kulit kepala.
Jika pasangan Anda mengalami kebotakan di usia dini, coba lakukan beberapa langkah pencegahan dan penanganan seperti berikut.
Temukan penyebab sebenarnya
Dokter seringnya mendiagnosa kebotakan dari sisi yang berbeda, misalnya jika rambut kepala hanya berada di bagian samping serta tengah kepala, yang mana area kebotakan memiliki pola letter M atau male pattern baldness.
"Tergantung produksi cara hormon bekerja serta asupan nutrisi, seperti masalah tiroid, kekurangan zat besi, kekurangan zat protein dan lain sebagainya," jelas Carolyn Jacob, M.D pendiri Chicago Cosmetic Surgery and Dermatologi.
Marc Avram, M.D, profesor dermatologi dari klinik dan Universitas kedokteran Weill Cornell mengatakan hal tersebut tidak selalu disebabkan faktor genetik. Marc menyarankan penderita masalah kebotakan berkonsultasi langsung dengan para ahli dermatologi untuk menemukan masalah sebenarnya. Apakah dipicu oleh kondisi kulit kepala atau lainnya.
Tukar produk dengan shampo berkualitas
Banyak produk shampo mengklaim mampu membuat helai rambut lebih tebal, namun sampai saat ini baru ada satu formula yang terbukti sebagai solusi, yaiti Ketoconazole. Ketoconazole adalah sejenis antijamur yang digunakan untuk membasmi ketombe dan menyelamatkan Anda dari penurunan produksi testosteron pada area folikel rambut.
Faktanya, studi di Belgia menyebutkan bahwa shampo dengan kandungan ketoconazole dapat mengurangi risiko kebotakan sebanyak 17 persen hanya dalam penggunaan dua hingga 3 minggu.
Peneliti dari Universitas of Britis Columbia menyarankan pemakaian shampo dengan kandungan Try Nizoral A-D yang didalamnya menggunakan propecia atau rogaine khususnya jika Anda juga berketombe. Penggunaan secara rutin dapat menghindari masalah kekeringan, kerontokan dan iritasi pada rambut.
Makanan sehat
Diet sehat bisa mendetoksifikasi semua racun dan toksin yang ada pada tubuh Anda, Mulailah menghindari makanan jenis gorengan demi mengurangi produksi sebum berlebih. Penelitian di India pada tahun 2011 menganjurkan Anda berhati-hati mengonsumsi makanan pencuci mulut. kenaikan hormon insulin berlebih bisa disebabkan karena konsumsi gula dalam tingkat besar pemicu meningkatnya hormon testosteron.
Mencukur rambut secara rutin
Merapikan rambut sebenarnya dianggap lebih baik dibanding membiarkan rambut tipis menempel di kepala Anda. Penelitian Mannes merilis data bahwa pria dengan rambut rapih tercukur terlihat lebih tinggi, lebih maskulin dan lebih dominan dibanding berambut tebal.
Ubah persepsi
Pria botak bisa mengubah persepsi kedalam tiga hal, pertama mereka sangat mengikuti tren atau rajin ke tempat fitnes agar praktis saat berolahraga serta ingin tampil berbeda. Cara ini ampuh mencegah stress akibat kehilangan rambut yang kian menipis. Penulis sekaligus peneliti Dirk Kranz, Ph.D menyarankan para pria botak mengubah persepsi bahwa menjadi botak bukan karena menua tapi sebagai pertanda kedewasaan.
Operasi transplantasi
Saat ini kemajuan ilmu kedokteran memungkinkan para pria menempuh operasi transplantasi untuk mengisi sisi kepala yang botak.
"Operasi transplantasi adalah menanam rambut pada kulit kepala secara langsung dalam jumlah sekitar tiga sampai helai rambut tiap titik," terang Dr. Cotsarelis.
Faktor bekas luka adalah alasan para pria memilih pilihan kedua, yakni ekstraksi folikular unit (FUE). Proses ini melibatkan teknologi untuk memanem folikel rambut pada bagian belakang kepala. Alan Baumanm seorang spesialis kulit di Boca Raton, Florida mengatakan bahwa FUE pemulihannya lebih cepat dan tidak terlalu sakit serta cukup berhasil menghilangkat linier parut di sepanjang sisi belakang kepala.
Ridho Nugroho / Sumber: Shine Yahoo!