Tak Hanya Wanita, Makin Banyak Pria yang Tertarik Operasi Plastik Biar Makin Ganteng
Dokter-dokter spesialis bedah plastik mengaku lebih banyak meladeni pria dibanding wanita, terkait operasi plastik wajah.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Sekarang bukan hanya wanita yang terobsesi pada penampilan fisik, para pria modern tak sedikit yang melakukan prosedur bedah plastik demi terlihat lebih representatif dan menarik.
Ini dibuktikan oleh data yang dirilis oleh beberapa dokter bedah kosmetik di Singapura. Lima dokter yang memiliki spesialisasi di ranah bedah kosmetik mengatakan pada situs gaya hidup wanita Her World bahwa sekarang ini mereka lebih sering menangani pasien pria dibandingkan wanita.
Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan dari Singapore General Hospital yang menguraikan bahwa presentase pasien pria yang melakukan bedah kosmetik meningkat hingga 10 persen.
Menurut Profesor Coling Song, senior consultant of the department of plastic, reconstructive and aesthetic surgery di Singapore General Hospital, peningkatan ini mengalami kenaikan sebesar 5 persen dibandingkan satu dekade lalu, di mana pasien wanita lebih mendominasi prosedur operasi plastik.
Lain lagi yang diutarakan oleh Dr Tan Ying Chien, konsultan bedah kosmetik di The Sloane Clinic Plastic Surgery Centre, dia mengestimasikan selama beberapa tahun belakangan telah terjadi kenaikan pasien pria yang melakukan bedah kosmetik mencapai 10 hingga 20 persen.
Hal tersebut diperkuat oleh keterangan yang diberikan oleh direktur Asia Health Partners, divisi aesthetic, Dr Colin Tham, membeberkan bahwa di kliniknya sendiri telah terjadi peningkatan pasien pria untuk operasi plastik. Menurutnya, selama satu bulan terdapat 25 hingga 30 pasien pria.
Mengenai demografi pria yang terobsesi pada penampilan hingga rela melakukan bedah kosmetik yang penuh risiko ini, seluruh dokter tersebut diatas mengatakan bahwa mereka umumnya pekerja profesional dengan jabatan selevel manager ke atas. Namun, ada juga beberapa yang berprofesi sebagai pegawai negeri Singapura dan mahasiswa. Lalu, mengenai rentang usia dan etnis, ini terbilang sangat variatif.
Kemudian, prosedur bedah kosmetik yang laris di antara pasien pria ini adalah sedot lemak, mengangkat kantung mata, mengencangkan kulit sekitar mata, rekonstruksi telinga dan hidung, serta botox.
“Sebagian besar pasien pria saya datang dengan istri mereka. Tak sedikit yang menginginkan “couple surgery”,” jelas Dr Tan.
“Saya pernah menangani suami istri, di mana suami menjalani pengangkatan lemak di area dada agar kencang. Lalu, istrinya di ruangan sebelah sedang menjalani prosedur pembesaran payudara,” imbuhnya.
Tak dimungkiri bahwa salah satu keprihatinan para pria Singapura, khususnya yang telah berusia matang adalah penampilan sekitar perut. “Seluruh pria di sini (Singapura) memiliki masalah dengan perut dan lengan yang kendur. Tak sedikit yang menginginkan perbaikan di sekitar dada agar lebih berisi dan macho,” ujar Dr Kevih The, medical director of Singapore Lipo, Body & Face Centre. (Agustina/ Her World)