Pelesir ke Zona Perang Diprediksi Jadi Tren Wisata 2024
Laporan Skyscanner merupakan hasil dari penelitian mendalam dan serangkaian wawancara dengan tim yang terdiri dari 56 futurolog
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Lupakan tempat-tempat eksotis, pusat perbelanjaan mewah, dan gedung-gedung modern dengan fasilitas urban yang memadai. Forbidden Zone atau zona terlarang yang merupakan area konflik dan peperangan bakal menjadi destinasi wisata favorit pada 10 tahun mendatang.
Dalam laporannya yang bertajuk Masa Depan Travel 2024, Skyscanner, aplikasi pencarian tiket, memprediksikan kawasan yang termasuk golongan zona terlarang seperti Afghanistan dan Iran akan menjadi destinasi baru yang menarik bagi wisatawan.
Dikatakan, destinasi terpencil seperti Bhutan telah mengalami peningkatan (Pencarian di Skyscanner naik 40 persen dari tahun ke tahun), tetapi pada 2024, Bhutan akan menjadi tempat yang paling diminati.
Laporan Skyscanner merupakan hasil dari penelitian mendalam dan serangkaian wawancara dengan tim yang terdiri dari 56 futurolog dan pakar tren terkemuka.
Laporan lengkap dapat dibaca dan diunduh di www.skyscanner2024.com. Laporan ini juga memuat bagian pertama dan kedua yang membahas bagaimana teknologi-teknologi yang bermunculan akan mengubah perilaku seseorang dalam memesan tiket untuk bepergian dan dampak pada pengalaman penerbangan dan bandara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.