Awalnya Berteman Dekat dengan Si Dia, Lama-lama Anda Naksir? Pertimbangkan Tiga Hal Ini
Pertimbangkan tiga hal berikut ini ketika Anda tiba-tiba naksir pada orang yang semula cuma sahabat dekat.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Jika pria dan wanita bersahabat, tak ayal perasaan saling suka dan peduli larut mewarnai di antara keduanya. Tak ayal persahabatan pun bergulir menjadi hubungan asmara. Apakah ini salah?
Pakar hubungan percintaan, Rachel Sussman, mengungkapkan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan pada situs kencan ChristianMingle dan JDate, 54 persen lajang mengaku memilih untuk berpacaran dengan orang yang memiliki minat yang sama.
"Sebagian besar mereka yang masih berstatus "jomblo" mencari pasangan yang bisa berbagi minat dan ketertarikan, berpacaran dengan sahabat bisa menjadi hal yang logis. Anda bisa menghindari rasa canggung dan langsung melaju ke tahap hubungan yang nyaman dengan orang yang sangat dekat dengan Anda," ujar Sussman, penulis The Breakup Bible: The Smart Woman's Guide to Healing From a Breakup or Divorce.
Meskipun demikian, sebelum memutuskan untuk hubungan lebih dari sahabat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, pastikan sahabat pria Anda merasakan hal yang sama, jangan sampai alasannya hanya karena tak ingin melukai perasaan Anda.
Kedua, Anda juga harus mempersiapkan diri terhadap perubahan dalam hubungan Anda. Jika ingin melanjutkan ke hubungan yang lebih serius, berarti Anda tak bisa lagi terlalu ekspresif saat melihat pria lain yang tampan di dekat Anda.
Ketiga, jujurlah pada diri sendiri. Jika Anda pacaran dengan sahabat , Anda pastilah tahu sejarah hubungan percintaannya. Apakah Anda tipe orang yang cemburu dengan masa lalu dia? Jika ya, jangan cari masalah karena lebih baik tetap bersahabat.
Selain itu, sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya Anda meminta masukan dari sahabat Anda yang lain. Dalam laporan survei yang telah disebutkan sebelumnya, orang-orang yang tak memiliki pasangan cenderung mendapat pengaruh dari teman-teman tentang pasangan mereka.
"Jika demikian, pandangan dari teman-teman akan membantu Anda, karena mereka telah mengenal Anda dan sahabat Anda. Dapatkan saran dan nasihat yang jujur jika memang hubungan Anda dan sahabat bisa dilanjutkan lebih dari pertemanan," ujar Sussman.
Berpacaran dengan sahabat Anda sendiri, idealnya lebih langgeng karena sudah saling mengenal dengan baik. Namun, tetap saja, seperti halnya jenis hubungan lain, risiko konflik selalu ada. Oleh karenanya, tidak ada salahnya Anda memikirkan dengan matang sebelum melaju ke tahap berikutnya, agar persahabatan tidak rusak dan gagal. Sebab, bagaimana pun, lebih mudah mencari pasangan dibandingkan seorang sahabat.