Pilih AC Harusnya Bukan Sekadar Pendingin Tapi Sekaligus Pembunuh Kuman Penyakit
Memilih produk AC sebaiknya tak sekadar fungsi pendingin tapi sekaligus pembasmi kuman penyakit.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Penggunaan air conditioner (AC) yang mewajibkan tertutupnya seisi ruang dapat mengakibatkan pertumbuhan kuman, bakteri, dan virus penyebab penyakit kian subur. Alhasil, udara di rumah Anda pun tidak sehat. Kenyamanan seisi keluarga pun terancam.
Menyikapi permasalahan ini, para produsen AC berlomba-lomba memberikan solusi dengan menghadirkan produk yang tak mengancam kesehatan penghuni rumah. Salah satunya, AC dengan fitur pembunuh bakteri, virus, jamur, dan zat penyebab penyakit lainnya.
Berbeda produsen, maka berbeda pula teknologi anti kuman yang digunakan. LG, salah satu produsen AC menawarkan teknologi ionizer sebagai teknologi pembasmi virus, bakteri, dan kuman pada produknya. Teknologi ini bekerja dengan mengombinasikan ion plasmaster dan berbagai filter untuk menjaga udara tetap steril, sehingga mampu melindungi penghuni rumah.
Berbeda dengan LG, Panasonic mengembangkan sistem nanoe-G sebagai teknologi pembasmi bakteri, virus, dan jamur pada produk AC nya.
Menurut Windi Ario Wicaksono, AC Product Marketing, sistem nanoe-G ini memanfaatkan partikel halus berteknologi nano berupa ion negatif dan radikal untuk menghilangkan bakteri, virus, dan jamur yang bertebaran di udara.
Selain itu, teknologi nanoe-G ini juga dapat berfungsi sebagai air purifier selama 24 jam. “Jadi, walaupun saat AC mati, teknologi nanoe-G ini tetap jalan untuk membersihkan udara. Inilah yang membuat udara di ruangan selalu bersih,” terang Windi.
Selain 2 produsen sebelumnya, Sharp pun ikut andil dalam penggunaan teknologi AC “sehat” ini. Teknologi yang dipakai adalah Plasmacluster dan Coanda Airflow yang menghasilkan ion positif dan ion negatif dengan kepadatan sangat tinggi. Yang dapat menon-aktifkan virus, bakteri, jamur, sehingga udara ruangan menjadi bersih dan sehat.
( SATYA NITA PRATAMA/RIVANIE NOVALIA )