Tenun Badui dan Sumba Tampil Modern Dalam Paduan Denim
Eddy Betty menyuguhkan koleksi yang tak biasa Di IPMI Trend Show 2015 yang digelar dalam rangkaian Bazaar Fashion Festival, Jumat (24/10/2014)
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Anita K Wardhani
![Tenun Badui dan Sumba Tampil Modern Dalam Paduan Denim](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20141027_113705_denim-edy-betty.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di IPMI Trend Show 2015 yang digelar dalam rangkaian Bazaar Fashion Festival, Jumat (24/10/2014), desainer kondang Eddy Betty menyuguhkan koleksi yang tak biasa.
Di bawah label Edbe (baca: e-di-bi), Eddy menampilkan 44 set busana bermaterialkan denim yang ia padukan dengan tenun badui dan tenun sumba.
Kedua material tersebut, menurut Eddy, memiliki karakter yang kaku dan bertekstur kasar sehingga cocok dipasangkan dengan bahan jins yang cenderung tebal.
Dengan kesamaan karakteristik itu, Eddy pun merasa lebih leluasa menciptakan koleksi yang rileks dan dekonstruktif, sebagaimana ciri khas labelnya itu.
Walau bahan tersebut cenderung tebal, Eddy menyiasatinya dengan mengolahnya menjadi busana bersiluet loose atau longgar sehingga pemakai tetap lebih leluasa bergerak. Adapun desain yang bergaya konstruktif menawarkan nuansa yang modern dan edgy.
Pada sekuen awal, hadir pilihan busana berpotongan terusan yang bertumpuk, kemeja, overall, jumpsuit, celana 3/4 bersiluet balon, mantel dan rok bergaya celemek. Semuanya muncul dalam palet monokromatik sehingga menawarkan kesan minimalis namun tetap menawan.
Menjelang sekuen akhir, pilihan busana dengan aksan tenun badui yang berkarakter warna-warni muncul.
Dalam tahapan praproduksi, Eddy sempat menemukan tantangan. Khusus tenun sumba, warnanya mudah luntur sehingga butuh dua tiga kali pencucian yang saksama untuk menghilangkan kelunturan sebelumnya akhirnya layak diolah.
Sementara tenun badui berserat renggang dan sering susut pada saat pencucian. Sebagai solusi, frekuensi pencucian ditingkatkan supaya tidak muncul lagi penyusutan setelah diolah.
Meski berteksur sama dengan denim, kedua tenin memiliki serat yang berbeda sehingga butuh kejelian saat memotong bahan agar sesuai dengan garis desain Edbe yang cenderung dekonstruktif.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.