Busana Muslim Rancangan Jenahara Diserbu Serangga
Jakarta Fashion Week (JFW) 2015, Senin (3/11/2014) malam diserbu segerombolan serangga.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta Fashion Week (JFW) 2015, Senin (3/11/2014) malam diserbu segerombolan serangga.
Tunggu dulu, itu bukan serangga betulan. Serangga tersebut hanyalah kumpulan dekorasi keemasan yang menghiasi busana bernuansa muslim rancangan Jenahara.
"Insectology", begitu tema yang diusung Jenahara atau Jena untuk koleksi busana siap pakai (ready to wear) spring-summer 2015 dari label Jenahara Black Label itu.
"Rasanya belum pernah ada desainer yang terinspirasi oleh serangga untuk menciptakan sebuah koleksi busana muslim," ujar putri aktris lawas Ida Royani itu.
Rupa-rupa serangga seperti capung, lebah, kupu-kupu, Jena terjemahkan ke dalam pilihan busana bersiluet rileks dan longgar namun tetap bergaris desain edgy khas Jena.
Ada yang muncul sebagai dekorasi berbentuk tiga dimensi di bagian pundak atau garis leher busana. Ada pula sebagai motif seperti yang terlihat pada sebuah cropped blazer merah yang dipadukan dengan dress kuning bervolume.
Tampak pada blazer tersebut, siluet sayap kupu-kupu besar bernuansa emas terbagi oleh garis kencing dua.
Pada beberapa pilihan terusan berpotongan kaftan, Jena juga menggunakan motif sayap kupu-kupu yang diperbesar sehingga terlihat seperti kumpulan mozaik.
Inspriasi "Serangga" ini membuat koleksi Jena kali ini terasa agak berbeda dari sebelumnya. Terkenal dengan nuansa monokromatik hitam-putihnya, koleksi ini terasa lebih berwarna. Ada sentuhan hijau, merah, kuning, dan emas.
Kendati begitu ciri khas monkromatik Jena masih tetap terakomodasi. Di jajaran penutup kepala, Jena tidak menggunakan hijab konvensional saja. Muncul pula topi bergaya flappy yang menyumbangkan kesan retro.
Koleksi Jena ini muncul sepanggung dengan koleksi Albert Yanuar di Japan Foundation Presents Indonesia Fashion Forward (IFF).
Digagas oleh JFW, IFF merupakan program inkubasi untuk meningkatkan kapasitas para desainer lokal agar mereka siap memasuki pasar global. Jena dan Albert adalah dua dari 30an desainer "jebolan" IFF.