Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Cara Memancing Obrolan Agar Si Kecil Makin Pandai Bercerita Secara Runtun

Ada cara khusus memancing obrolan dengan anak agar buah hati makin pandai bercerita secara runtun. Caranya?

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Cara Memancing Obrolan Agar Si Kecil Makin Pandai Bercerita Secara Runtun
goparents.com.au
Mengobrol dengan anak, membangun kedekatan. 

TRIBUNNEWS.COM- Sebagai orang tua, tentu penting bagi Anda untuk menunjukkan kasih sayang kepada sang buah hati. Sebab, ikatan emosional antara anak dan orang tua merupakan fondasi utama dalam membangun komunikasi positif.

Nah, salah satu cara mempererat ikatan emosional antara orang tua dan anak adalah dengan membiasakan ngobrol dan bercakap-cakap bersama. Namun, menurut Gail Heyman PhD, profesor psikologi dari University of California at San Diego, Anda pun harus jeli ketika berkomunikasi dengan anak. Jika Anda bertanya pada si kecil tentang bagaimana harinya, terkadang mereka mendadak susah untuk mengungkapkan dan memulai berbagi pengalaman lewat cara bercerita.  

Heyman menyarankan, sebaiknya Anda bertanya tentang aktivitas spesifik yang dilalui oleh si kecil. Dengan cara ini, ingatan anak akan terstimulasi, obrolan Anda berdua pun akan terus bergulir. “Hal yang lebih penting dari mempererat ikatan kognitif adalah mempererat ikatan emosional," ujar Heyman.

Sebagai orang tua, Anda sebaiknya tidak mengajukan pertanyaan yang bisa dijawab dengan jawaban tertentu oleh anak. Saat orang tua mengajukan pertanyaan dengan cara ini, anak biasanya menghindari untuk menyatakan apa yang dipikirkannya.

"Sebab, anak tidak sepenuhnya percaya orang tuanya tuanya akan tertarik dengan pendapatnya. Selain itu, bisa juga anak tidak ingin mengambil risiko dimarahi karena memberikan jawaban yang salah," jelas Heyman.

Untuk menghindari respon yang negatif dari anak saat Anda mengajaknya berbincang, cobalah angkat tema pembicaraan tentang hal yang membuat anak tidak merasa dihakimi. Selain itu, gunakan juga bahasa lisan dan bahasa tubuh yang menunjukkan bahwa Anda tertarik dengan pandangannya.

"Tunjukkan juga bahwa Anda sadar Anda tidak sepenuhnya benar dan Anda bersedia menjadi sahabat dan orang yang bisa dipercaya anak dalam menggulirkan obrolan," sebut Heyman. (Sakina Rahma)

BERITA TERKAIT
Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas