TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anda masih ingat, kaan terakhir kali kita mengucapkan sayang pada Ibu? Atau anda nyaris tak pernah mengungkapkannya secara langsung pada orang yang sudah melahirkan dan mengasuh kita dengan penuh kasih sayang?

Kebanyakan orang Asia terutama di Indonesia, budaya mengucapkan aku cinta ibu, I love you Mom, memang sangat sedikit diterapkan. Ekspresi non verbal lebih disukai.

"Khas orang Asia khususnya Indonesia memang lebih suka bersentuhan. Maksudnya, lebih nyaman saat mengungkapkan rasa sayang pada orang-orang yang dicintai itu saat bersama, ketika momen kumpul keluarga," kata Roslina Verauli, MPsi, di Media Gathering NIVEA P.S I Love You Mom, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2014).

Sebenarnya, apa untungnya mengungkapkan rasa cinta melalui komunikasi verbal. Menurut psikolog yang mendalami psikologi anak dan keluarga ini, pernyataan cinta anak kepada orangtua laksana penghargaan. Ungkapan cinta ini bahkan mampu meningkatkan dukungan pada orangtua saat melewati masa transisi di usianya.

Vera--sapaan Roslina Verauli, padahal selayaknya sebagai anak kita sangat bergantung pada ibu. Peran ibu sangat menentukan tumbuh kembang anak. Sayang saat pertumbuhan ini mencapai fase remaja hingga beranjak dewasa, rasa sayang itu seolah usai.

"Anak alamiah menjadi dewasa. Pernyataan cinta  yang terjalin antara orangtua khususnya ibu dan anak putus," sambung Vera.

Vera mengingatkan, momen Hari Ibu 22 Desember ini tak ada salahnya merayakan kembali cinta yang hilang karena anak sudah menuju gerbang kebahagiaan.

Terpisah, Diana Riaya Brand Manager NIVEA Face Care, PT Beiersdorf Indonesia mengatakan pihaknya mengajak perempuan Indonesia berani mengekspresikan rasa sayang mereka pada ibu melalui gerakan NIVEA P.S I Love You Mom.

"NIVEA percaya kalau ibu figur penting dalam keluarga dan ibu berhak menerima ungkapan kasih sayang tidak hanya dalam tindakan namun juga ungkapan kata cinta," kata Diana.

Nah, belum lupa kan bilang betapa kita sayang pada ibu. Yuk, bilang I Love U Mom.