TRIBUNNEWS.COM, BADUNG – Menyajikan segelas es teh ternyata dapat dilakukan secara berbeda. Seperti yang dilakukan juri Master Chef Indonesia, Chef Degan Septoadji ini. Javanese Ice Tea namanya.

Terdengar seperti es teh biasa. Namun, chef yang buka kafe di Jalan Petitenget Nomor 9, Kerobokan Kelod, Kuta Utara ini, menyajikan tea cube, yaitu es batu yang terbuat dari air teh.

“Jadi, begitu es batu tersebut mencair, tidak mengurangi rasa, tapi justru memperkuat rasa dari teh," ujar Aulia Annisa, Service Manager Cafe Degan, tak lama ini.

Sembari di temani alunan musik tradisional khas Jawa, pengunjung tak sekedar menikmati es teh. Cafe Degan mempunyai menu Ikan Asam Pedas kuah merah yang mampu menggoyang lidah.

Menu ini menggunakan ikan tenggiri, yang disajikan bersama kaldu asam pedas, lemon basil atau daun kemangi, tomat dan cabai.

Cita rasa segar, gurih, dan sedikit pedas dari kaldu, saling berpadu dengan lembutnya daging ikan. Hidangan ini makin nikmat bila disantap bersama nasi putih hangat.

"Kami juga sajikan nasi putih secara free flow," ujar Aulia.

Kafe ini juga menawarkan kuliner khas Thailand. Yaitu Gaeng Kiaw Wan Gai. Menu ini merupakan hidangan ayam bumbu kari hijau ala Thailand. Disajikan bersama zucchini, Thai Basil, serta santan.

Tak salah bila kafe ini ramai dikunjungi orang lokal hingga manca negara. Sebab, selain menawarkan kuliner pedas, pengunjung dapat merasakan kenyamanan di dalam kafenya.

Berbagai ornamen khas Jawa, mulai dari patung hingga lampu gantung antik, tegel lantai khas jawa, serta bangunan bergaya Joglo, turut menghiasi kafe ini.