Resolusi 2015, Menjadi Orang Penuh Cinta
Jarang saya lihat adalah resolusi Menjadi Orang yang Berperilaku Baik. Sederhana saja karena punya perilaku baik tergolong rencana yang kurang konkrit
Editor: Ade Mayasanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tulisan saya kali ini mungkin terkesan agak filosofis. Tetapi memang rasanya kita sedemikian perlu mencermati hal-hal filosofis agar memiliki waktu untuk mencerna dan menginternalisasi diri tentang sebuah makna.
Setiap awal tahun baru, Anda pasti memulainya dengan menuliskan beberapa resolusi. Sebenarnya, apakah resolusi itu? Jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia online, arti resolusi adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang), pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tertentu suatu hal. Melihat arti harafiah resolusi tersebut dan melihat pemahaman kebanyakan orang, menurut saya, "Resolusi" yang sering kita sebut-sebut setiap akhir tahun menjelang Tahun Baru adalah rencana konkrit yang sudah kita putuskan untuk dilakukan pada waktu tertentu, dituangkan secara tertulis, yang merupakan solusi dari masalah yang kita hadapi pada waktu yang sebelumnya.
Contoh resolusi yang sering saya lihat adalah langsing dan cantik 2015, mengurangi berat badan, lulus Master Degree, punya pacar, menikah dan lain sebagainya. Yang jarang saya lihat adalah resolusi Menjadi Orang yang Berperilaku Baik.
Ya, sederhana saja karena punya perilaku baik tergolong rencana yang kurang konkrit, agak absurd, abstrak, dan punya definisi yang berbeda antara satu orang dengan orang yang lain. Selain itu, mungkin kita merasa bahwa perilaku kita sudah baik? Baiknya mari kita ambil beberapa contoh menjadi seseorang yang berperilaku baik dan penuh arti bagi orang lain.
1. Isilah Hidupmu dengan Penuh Cinta Kasih
Saya tidak tahu siapakah seseorang yang tidak mengharapkan hidup dengan cinta. Cinta dalam hal ini bukanlah hubungan sepasang kekasih saja. Cinta yang kita bahas ini adalah cinta yang universal, yaitu cinta antar sahabat, orangtua dan anak, saudara, atau teman kantor, bos yang kita hormati. Demi tercapainya hidup yang penuh cinta, usaha ini harus diawali oleh kita sendiri. Daripada menunggu orang lain untuk memberikan cinta yang kita inginkan, kita perlu menjadi sumber dan contoh orang yang hangat dan penuh cinta. Kita perlu memanfaatkan diri kita sendiri menjadi contoh sosok yang penuh cinta kasih bagi orang lain agar orang lain melakukan demikian untuk orang di sekitarnya. Dan hal ini menjadi lingkaran cinta kasih yang tak berhenti.
Ada sebuah pernyataan orang bijak bahwa "Jarak terdekat diantara 2 titik tujuan adalah NIAT". Ini sangat benar berkaitan dengan kehidupan yang penuh cinta. Titik awal atau dasar dari hidup yang penuh cinta adalah keinginan dan komitmen untuk menjadi sumber cinta. Sikap kita, tingkah laku, pilihan, tindakan kebaikan dan keinginan untuk menjadi yang pertama memberi perhatian akan menuntun kita mencapai tujuan ini.
Suatu saat dimana Anda merasa frustrasi karena kekurangan cinta dalam hidup Anda pribadi atau kurangnya cinta kasih yang ada di dunia ini, cobalah sebuah eksperimen. Lupakan tentang dunia dan orang lain selama beberapa waktu. Lalu cobalah melihat kedalam hati Anda pribadi dan berikan pertanyaan-pertanyaan ini pada diri Anda :
a. Dapatkah Anda menjadi sumber Cinta yang lebih besar?
b. Dapatkah Anda berpikir tentang pikiran yang penuh kasih untuk diri Anda dan orang lain?
c. Dapatkah Anda memperluas jangkauan pikiran Anda yang penuh kasih untuk seluruh dunia, bahkan kepada orang lain yang mungkin menurut Anda tidak layak untuk menerima Cinta?
Dengan membuka hati Anda kepada kemungkinan terungkapnya cinta yang lebih besar, dan dengan membuat Anda sebagai sumber cinta tersebut sebagai prioritas utama, Anda akan mengambil langkah penting untuk mendapatkan cinta yang Anda inginkan. Anda juga akan menemukan sesuatu yang benar-benar luar biasa. Tambah banyak cinta yang Anda berikan, tambah banyak juga yang Anda akan terima. Yang penting Anda menekankan diri Anda untuk menjadi sosok yang penuh kasih, dimana hal tersebut adalah sesuatu yang bisa Anda kontrol.
Kurangi harapan yang berlebihan untuk segera ingin menerima ungkapan cinta dari orang lain dimana hal ini di luar kontrol Anda. Semakin besar harapan Anda untuk mendapatkan cinta dari orang lain, maka semakin besar frustrasi Anda jika pada kenyataannya Anda tidak mendapatkan hal tersebut. Dimana hal ini hanya akan mengurangi rasa bahagia dalam diri Anda. Dengan cara mengungkapkan rasa cinta kasih, Anda akan menemukan banyak sekali cinta dalam kehidupan Anda. Banyaknya cinta ini TIDAK bisa diartikan bahwa jika Anda sudah mempunyai suami atau istri lalu Anda memberikan Cinta kepada orang lain dengan kedok "Cinta" sehingga menimbulkan atau memicu perselingkuhan.
Tentu bukan ini yang dimaksud dalam pembahasan cinta kasih di sini. Cinta di sini lebih umum, universal, yang biasanya diungkapkan lewat perhatian yang wajar, sesuai porsinya, sesuai batas dalam norma sosial, dan bukan mengarah pada hubungan kekasih yang double atau triple. Tujuan dari ungkapan kasih ini adalah membuka hati agar kita semakin mampu menumbuhkan rasa empati kepada lingkungan sekitar kita. Seperti yang kita tahu dan kita sadari, bahwa rasa empati, adalah sesuatu hal yang saat ini kurang menjadi prioritas sikap yang ditumbuhkan dalam diri tiap individu.
Supaya lebih mudah dipahami, saya berikan contoh konkrit pengalaman saya, saat saya menerima ungkapan cinta dari orang lain.
Saya menceritakan kepada tetangga saya, sebut saja Bu Anie, bahwa saya akan ada pesta Tahun Baru di rumah bersama keluarga besar. Saat itu saya bertanya resep memasak shabu-shabu kepadanya, dan dia menyampaikan beberapa kunci dalam memasak masakan shabu-shabu. Selain menemani saya pergi ke supermarket membeli bahan yang kurang, pagi hari saat saya sedang menyiapkan masakan dan menata piring dan masakan di atas meja, tiba-tiba ada semangkuk besar es buah di atas meja makan, yang pada akhirnya saya tahu bahwa itu adalah mangkuk milik bu Anie. Lalu saya kirimkan SMS kepadanya sebagai ucapan terimakasih, dan dia membalasnya dengan : "Buat nemenin makan shabu-shabu, biar seger". Saat itu saya hanya bisa tersenyum, dan merasakan kehangatan cinta dari kiriman mangkuk buah segar tersebut.
Setelah pesta usai, saya lalu mengembalikan mangkuk beserta Kastengel dan Almond Cookies untuknya, dan berharap dia pun menyukainya.
Mengungkapkan Cinta mungkin belum jadi kebiasaan sehari-hari dalam hidup kita. Tapi jika ini Anda biasakan, maka akan berakibat hal yang menyenangkan dalam hidup Anda. Percayalah, setelah Anda dengan tulus mengungkapkan cinta pada sekitar Anda, Anda akan segera menemukan satu dari sekian rahasia terbesar dalam hidup di dunia : Cinta adalah hadiah itu sendiri.
Segera kirim pertanyaan Anda tentang topik pojok curhat kepada Bertha Sekunda dengan mengisi komentar di bawah ini. Nantikan jawaban pertanyaan Anda di situs ini.
(bersambung)