Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Ditinggalkan Tunangan, Shelby Swink Hancurkan Gaun Pengantin

Lima hari sebelum hari pernikahannya, Shelby Swink mendapatkan telpon dari sang tunangan yang mengatakan bahwa dia tak lagi mencinta Swink

Editor: Sanusi
zoom-in Ditinggalkan Tunangan, Shelby Swink Hancurkan Gaun Pengantin
REDBOOK.COM
Dibandingkan menangis dan bersedih karena ditinggalkan tunangan, Shelby Swink memilih cara lain yang terbilang nyentrik. 

TRIBUNNEWS.COM - Lima hari sebelum hari pernikahannya, Shelby Swink mendapatkan telpon dari sang tunangan yang mengatakan bahwa dia tak lagi mencinta Swink. Akhirnya, pernikahan yang sudah dipersiapkan secara matang pun mesti harus segera dibatalkan.

Layaknya wanita lain yang memiliki pengalaman serupa, Swink mengaku terkejut dan limbung, tidak tahu apa yang harus dilakukan atau bagaimana cara terbaik melalui situasi tersebut. “Aku berada di kondisi stres dan benar-benar syok. Aku mati rasa,” ujar Swink.

Menghindari hal lain yang dapat merugikan banyak orang, langkah pertama yang dilakukan oleh Swink adalah menghubungi fotografer pernikahan, Elizabeth Howard, untuk proses pembatalan. “Hari-hari selanjutnya adalah membatalkan gedung, katering, dan menelpon undangan untuk memberitahu bahwa tidak akan ada pernikahan,” imbuhnya.

Kemudian, salah satu teman yang seharusnya menjadi pengiring pengantin Swink mengatakan, lebih baik dia membuang gaun pengantin pesanannya. Namun, Swink menolaknya. Sebab, dirinya memiliki rencana yang lebih mengasikkan.

“Aku tidak akan membuat mantan tunanganku merusak kebahagiaan hidupku,” pungkasnya.

Rencana Swink adalah mengotorinya gaun pengantin dengan cat air bertubi-tubi secara menyeleruh. Setelah benar-benar melakukannya, kata Swink, keputusannya tersebut membuatnya benar-benar lega karena telah melampiaskan kemarahan dan kekecewaan dengan cara yang tepat sasaran.

“Para sahabat dan orangtua mendukungku 100 persen, bahkan mereka ikut merayakan momen penghancuran gaun pengantin ini. Saat itu, mereka mengenakan busana yang harus mereka pakai di hari pernikahanku. Kami bersama-sama melemparkan cat air pada gaun. Saat cat air itu dileparkan pada gaun yang aku kenakan, aku merasa bebas dari rasa sakit hati. Aku melepaskan semua patah hati dan rasa gagal. Aku ingin menjadi diriku kembali,” urainya.(Kontributor Female, Agustina)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas