Jatuh Cinta Lagi pada Mantan Terindah? Pertimbangkan Hal-hal Ini
Ketika Anda tiba-tiba ketemu 'mantan terindah' dan jatuh cinta lagi, pertimbangkan hal-hal ini sebelum berlanjut jauh.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Dalam suatu kesempatan, Anda bertemu dengan mantan pacar secara tak sengaja. Kadang, perasaan cinta yang lama telah hilang bisa kembali muncul. Sebenarnya, salahkah menjalin hubungan untuk kedua kalinya dengan mantan pacar?
Para ahli mengatakan bisa saja Anda kembali merajut kasih dengan pasangan, asalkan Anda dan pasangan dapat mengidentifikasikan dan menerima masalah yang dahulu timbul, sehingga Anda dan dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan.
Menurut psikoterapis Ken Page, pastilah ada alasan mengapa cinta lama dapat kembali bersemi. "Pastikan Anda benar-benar jelas dengan alasan yang Anda miliki. Kembali merajut kasih dengan mantan pasangan berarti salah satu atau Anda berdua telah berubah dan ingin mencoba kembali sebagai dua orang yang telah cukup matang dalam berpikir," ujar Page.
Terapis seks Beatty Cohen mengungkapkan, tidak mudah dan singkat untuk benar-benar memutuskan siapa pasangan Anda dan siapa yang bukan. Waktu yang dibutuhkan tak hanya beberapa minggu atau bulan, namun bisa hampir setahun. Namun, apapun alasan Anda dan pasangan memilih putus saat itu, Anda dan pasangan harus menatap masa depan dan tak terjebak masa lalu.
"Anda dan pasangan tidak perlu saling menyalahkan (tentang alasan putus saat itu). Saat ini lebih baik digunakan untuk mengklarifikasi berbagai hal, sehingga Anda berdua dapat memulai hubungan yang baru tanpa harus tetap terikat pada masa lalu," kata Cohen.
Cinta lama yang bersemi kembali bisa juga terjadi karena Anda dan pasangan saling merindukan. Perasaan ini merupakan simbol dari ikatan yang erat. Menurut ahli hubungan percintaan Maya Ezratti, ketika dua orang yang pernah berhubungan dan menyadari tidak ada yang bisa menggantikan sang mantan, suatu saat mereka pasti akan kembali bersama.
Akan tetapi, kembali jatuh cinta satu sama lain membutuhkan pembicaraan di antara kedua belah pihak, tidak hanya masalah seksual. "Anda bisa memiliki keterikatan seksual yang intens dengan seseorang. Namun, ketika berhadapan dengan mantan pacar Anda, situasinya akan berbeda," ungkap Ezratti. (Sakina Rahma/ Sumber: Foxnews)