Hasil Penelitian: Orang yang Sering Begadang Sulit Langsing
Studi yang dipublikasikan pada jurnal Scientific Reports tersebut melibatkan 34 orang yang kurang tidur.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA - Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui dampak negatif dari kebiasaan begadang yang menyebakan seseorang jadi kurang tidur. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa apabila Anda kurang tidur, maka ada kecenderungan ingin mengonsumsi makanan dengan kadar lemak yang tinggi. Tentu saja ini akan membuat berat badan meningkat.
Studi yang dipublikasikan pada jurnal Scientific Reports tersebut melibatkan 34 orang yang kurang tidur. Mereka ditempatkan di laboratorium tidur selama 5 hari 4 malam. Para peneliti memonitor mereka sepanjang hari untuk mengetahui apa yang mereka makan.
Diketahui, para partisipan yang kurang tidur itu menyantap sekitar 1.000 ekstra kalori di malam hari ketika mereka terjaga. Di siang hari, mereka menyantap jumlah kalori yang sama ketika mereka sulit tidur di malam hari. Intinya, semakin lama Anda terjaga, maka semakin panjang pula rasa lapar menghantui Anda.
Kemudian, para peneliti juga menemukan bahwa kurang tidur akan mengubah pilihan jenis makanan yang disantap. Mereka cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori dari lemak dan lebih sedikit kalori yang berasal dari karbohidrat.
"Para ahli telah mengetahui bahwa orang-orang yang mengonsumsi kalori di malam hari juga cenderung sulit menjaga atau menurunkan berat badan. Sulit tidur membuat Anda ingin makan di tengah malam, ini akan menyebabkan kebiasaan yang kejam," ujar Hengyi Rao, asisten profesor pada Perelman School of Medicine, University of Pennsylvania, Amerika Serikat.
Para peneliti tidak menjelaskan secara terperinci apakah pria atau wanita yang memiliki kecenderungan ini. Namun, mereka menyatakan bahwa ketika kurang tidur, pria biasanya makan lebih banyak di tengah malam ketimbang para wanita. (*)