Rani Ramadhany, Antara Drum dan Model
Di balik perawakannya yang cantik, Rani Ramadhany ternyata andal menabuh drum.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di balik perawakannya yang cantik, Rani Ramadhany ternyata andal menabuh drum. Jauh
sebelum Rani berpartisipasi di Asia's Next Top Model, sudah banyak prestasi yang ditorehnya di bidang tabuh
menabuh drum.
Pada 2014, ia menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang masuk 10 besar kompetisi drum dunia Hit Like a Girl.
Namanya bersanding dengan para perempuan penabuh drum dari sejumlah negara maju seperti Inggris, Israel, dan
Amerika.
Perempuan yang mengidolakan Luke Holland dan Echa Soemantri ini juga sempat berkolaborasi dengan Koes Plus.
Selain jago bermusik, Rani juga mahir menggelindingkan bola bowling. Sewaktu SMP, ia pernah memenangkan sebuah
kompetisi bowling.
Ditemui di kantor Fox International Channel (FIC), Senin (23/3/2015), perempuan berdarah Makassar dan Padang ini
mengungkapkan bermusik sudah menjadi hasratnya sejak kecil. Padahal, keluarganya di rumah tidak ada yang berlatar
belakang musik.
Kecintaan anak terbontot dari tiga bersaudara ini pada instrumen drum bermula dari kegemarannya memukul kardus dan
piring di rumah.
Lantas menjelang ulang tahunnya ke-11, Rani memohon kepada ibunya untuk dibelikan sebuah set drum sebagai kadonya.
Sang ibu pun menuruti permintaannya. Dari situlah, ia mulai menekuni instrumen drum secara otodidak.
"Aku engga suka belajar dengan guru les karena menurutku buang-buang waktu. Aku lebih suka belajar sendiri, lihat
tutorial di YouTube," ungkap putri pasangan M.A. Faisal dan Arlinda Bauty itu.
Atas pilihannya itu, Rani sempat berdebat dengan sang ibu hingga akhirnya ia mendapat restu juga.
Berbekalkan ilmu otodidak, Rani berhasil menggapai mimpi sebagai penabuh drum profesional. Terbukti dari berbagai
prestasi yang ditorehkannya.
Sukses di dunia musik ternyata tidak membuat Rani menutup matanya terhadap bidang lain, yakni modeling. Dunia yang
satu ini sebetulnya sudah dijejalnya sejak usia belia.
Namun Asia's Next Top Model menjadi ajang pertamanya untuk benar-benar merasakan berkarier di dunia modeling
secara profesional.
Keikutsertaannya di ajang besutan supermodel Tyra Banks itu berangkat dari rasa penasaran dan keisengan. Mengikuti
Asia's Next Top Model musim pertama, Rani sangat yakin dirinya bisa lebih baik dari para kontestan saat itu. Itu
pulalah yang mendorongnya untuk mendaftar.
Iseng-iseng berhadiah, Rani yang mendaftar secara daring berhasil melewati babak seleksi hingga akhirnya lolos
sebagai finalis.