Label Busana Muslim Indonesia Syiar Islam di New York
Busana muslim karya desainer Tanah Air kembali mendapat apresiasi di Amerika Serikat.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Anita K Wardhani
![Label Busana Muslim Indonesia Syiar Islam di New York](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/elzatta-goes-to-new-york_20150527_103942.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Busana muslim karya desainer Tanah Air kembali mendapat apresiasi di Amerika Serikat.
Setelah Barli Asmara dan Dian Pelangi yang memamerkan karyanya di panggung Couture Fashion Week, New York, Februari lalu, sekarang giliran label Elzatta.
Elzatta mendapat kesempatan untuk menampilkan koleksi terbarunya dalam rangkaian seminar “Islam of Nusantara: Diversity, Democracy, and Modernity" pada 30-31 Mei 2015, di 4 West 43 rd Street, New York.
Acara ini digagas oleh Nusantara Foundation, organisasi berbasis keagamaan dan sosial yang didirikan dan bermarkas di New York. Organisasi ini secara kontinyu mempromosikan dialog antar agama dan kerjasama di kalangan Muslim dan komunitas di Amerika Serikat.
Peragaan busana sendiri akan diselenggarakan pada 30 Mei malam di mana 24 look ditampilkan. Koleksi kali ini berinspirasi pada tren mode yang tengah berkembang di New York.
Sang perancang, Ina Binandari, menjelaskan styling, cutting, dan desain sangat dipengaruhi oleh penampilan street style New york. "Namun tetap berpatok pada gaya yang syar'i," kata dia saat jumpa pers, Senin (25/5/2015).
Adapun palet condong ke warna-warna alami, seperti, coklat, hijau lemon, dan oranye. Cutting dibuat sesederhana untuk menunjukkan kesan Islam itu sederhana namun tetap indah dan cantik.
Brand hijab dan pakaian muslimah yang telah hadir sejak 24 tahun lalu itu sudah cukup sering memeragakan koleksinya di berbagai event, termasuk Jakarta Fashion Week. Koleksi Elzatta Hijab juga sering membaluti sejumlah artis di berbagai judul sinetron dan film.
Berbekal pengalaman itu, Elidawati, Direktur Bezaya Group mengaku siap untuk menampilkan koleksi Elzatta.
Ia berharap kehadiran Elzatta di sana dapat menjadi jalan bersyiar Islam yang kerap mendapatkan persepsi buruk di dunia Barat, terutama pasca tragedi 11 September 2001 di New York.
"Elzatta Hijab ingin menyampaikan pada dunia, bahwa Islam di Indonesia, menjadi agama yang penuh warna. Islam juga terbuka bagi siapa, tidak menakuti, tidak kelam, dan tidak kaku," kata dia.
Selain menggelar peragaan, Elidawati juga akan menjadi pembicara di seminar tersebut. Dalam kesempatan ini, Elidawati, akan menyampaikan pidato mengenai kegiatan sosial yang dilakukan Elzatta selama ini.
Bersama sejumlah pakar dari berbagai bidang, seminar juga akan membahas secara dalam sejarah dan karakteristik Islam Nusantara yang beragam, demokratis dan modern.
Seminar ini diikuti oleh 200 peserta dari berbagai negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, termasuk Indonesia. Tidak ketinggalan perwakilan-perwakilan pemerintah Amerika Serikat, pimpinan agama dan organisasi kemasyarakatan, serta kelompok-kelompok pengajian Indonesia se-Amerika Utara.