Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Tren Baru Kain Tradisional Bernama Smok

Beberapa orang perempuan setengah baya nampak begitu sibuk dengan lembaran kain berbagai warna di halaman Rumah Dinas Buati Sleman, akhir pekan lalu.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Tren Baru Kain Tradisional Bernama Smok
Dok.Pribadi/INSTAGRAM
Olivia Jensen dan koleksi batik 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Angga Purnama

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Beberapa orang perempuan setengah baya nampak begitu sibuk dengan lembaran kain berbagai warna di halaman Rumah Dinas Buati Sleman, akhir pekan lalu.

Sesaat kemudian, kain yang sedang dijemur itu dicelup air berwarna hingga beberapa kali hingga kembali pekat. Demikian seterusnya hingga mendapatkan ketebalan warna yang sesuai dengan keinginan.

Sepintas mirip dengan proses pewarnaan batik, namun melihat bentuk kain yang nampak berkerut, tidak akan lagi berpikir jika kegiatan yang dilakukan ibu-ibu rumah tangga itu sedang membuat batik.

Mereka sebenarnya sedang membuat kerajinan kain dengan teknik smok.

Sepintas istilah smok masih asing bagi masyarakat terutama bagi sebagian perajin kain tradisional. Hal tersebut tidak mengherankan lantaran teknik tergolong baru.

Pelatih pembuatan kain smok Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasdat) Sleman, Djijono mengatakan teknik tersebut merupakan pengembangan dari teknik jumput dan tritik yang sudah dikembangkan sebelumnya.

Berita Rekomendasi

Teknik tersebut bertujuan untuk membentuk pola yang teratur dari teknik jumputan maupun tritik.

“Teknik smok memang dikombinasikan dari jumputan maun tritik. Dengan teknik ini, proses penggradasian warna menjadi lebih sempurna,” katanya.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas