Jurus Terhindar dari Naik Taksi ‘Argo Kuda’
Masyarakat urban saat ini masih memilih taksi sebagai moda transportasi umum yang lebih nyaman
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masyarakat urban saat ini masih memilih taksi sebagai moda transportasi umum yang lebih nyaman dibandingkan transportasi lainnya. Namun, walau sudah dilakukan estimasi sesuai jarak tempuh, terkadang tarif yang dikenakan tidak bersahabat. Bagaimana menyiasatinya?
Kecemasan akan biaya pemakaian taksi kerap membuat kenyamanan pengguna terganggu. Berikut tips agar terhindar dari argo taksi yang membengkak saat melakukan perjalanan:
Cari Informasi
Mencari informasi tujuan Anda sebelum memulai perjalanan merupakan hal penting, terutama saat menggunakan taksi. Ketahuilah jarak dari lokasi asal hingga ke tempat tujuan.
Selain itu, lakukan estimasi waktu dengan jarak tempuh yang akan dituju. Hal tersebut berguna sebagai acuan estimasi biaya. Informasi jarak dan lokasi juga bisa didapat dengan browsing hingga penggunaan aplikasi maps pada smartphone.
Gunakan Tarif Argo
Pilihlah tarif argo saat menggunakan jasa taksi, karena ada beberapa oknum pengemudi mematok harga kepada calon penumpang untuk mencapai suatu tujuan. Setiap oknum pengemudi melakukan hal ini, maka akan berdalih bahwa jika menggunakan argo akan jauh lebih mahal dari pada tidak menggunakan argo.
Alasan seperti macet dan jauhnya jarak tempuh menjadi modus para oknum pengemudi taksi. Hal ini menjadi cara ampuh bagi para pengemudi saat lokasi pemberhentian sepi angkutan umum. Mereka memanfaatkan momen untuk melakukan pembekakkan tarif.
Uang Pas atau Receh
Selanjutnya, Anda juga bisa menyediakan uang pas sebagai pembayaran. Supaya tidak ada alasan pengemudi karena tidak ada uang kembalian.
Di zaman sekarang, masyarakat urban tidak perlu khawatir memilih moda transportasi umum . Berbagai kemudahan tersedia untuk menunjang segala aktivitas, seperti aplikasi saat memesan moda transportasi hingga sistem pembayaran yang lebih simpel dan nyaman.
Sesat di Jalan
Malu bertanya sesat di jalan. Pepatah ini seakan cocok bagi penumpang yang malu untuk bertanya jika merasa ragu saat dalam perjalanan. Jika sebelumnya lokasi tersebut sudah pernah dituju, maka perhatikan rutenya sesuai atau tidak. Apabila sang sopir melakukan perubahan rute dengan alasan kondisi macet dan mencari jalur alternatif, sebaiknya Anda segera waspada.
Lakukan inisiatif untuk bertanya dengan pengendara lain ataupun polisi lalu lintas. Cara ini ampuh untuk menghindari terjadinya penipuan dengan memutar-mutar rute perjalanan agar tarif terus bertambah.
Penggunaan Aplikasi Smartphone
Menggunakan aplikasi pada smartphone yang ditunjang peta lokasi bisa menjadi solusi. Selanjutnya Anda bisa beri petunjuk kepada pengemudi mengenai rute yang seharusnya dituju.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.