TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Uniqlo kembali menghadirkan koleksi terbarunya. Kali ini agak berbeda karena kental akan unsur budaya Jepang. Ya, label fast fashion asal Negeri Sakura itu meluncurkan yukata untuk perempuan dan anak perempuan.

Yukata Uniqlo tampil dalam sentuhan retro tanpa meninggalkan kesan modern. Inspirasinya dari lukisan-lukisan karya seniman Jepang Yumeji Takehisa (1884 -1934 ) dan ilustrator Junichi Nakahara (1913-1983).

Berinspirasi pada Yumeji Takehisa yang ciri khasnya memadukan gaya barat dan tradisi klasik Jepang untuk menggambarkan keanggunan wanita Jepang, Uniqlo menciptakan koleksi Yukata dengan permainan floral dan polkadot.

Sedangkan dari karya Junichi Nakahara, terciptalah desain yang mengangkat motif retro Jepang seperti bunga plum dan dahlia. Kesan modern tampil berkat infusi palet yang bold seperti merah, biru navy, dan putih.

Koleksi ini terbuat 100 persen dari katun sehingga tetap nyaman di tubuh meski cuaca sedang hangat-hangatnya. Di negeri asalnya, yukata hadir sebagai pengganti kimono saat musim panas tiba karena bahannya yang nyaman.

Seiring berjalannya waktu, yukata melalui metamorfosis fungsi. Mulanya hanya dipakai sebagai pakaian setelah mandi atau ketika tidur, yukata berkembang menjadi pakaian sehari-hari.

Belakangan ini, yukata diasosiasikan dengan pakaian musim panas atau busana yang wajib dikenakan untuk acara kembang api atau festival-festival.

Yukata Uniqlo sudah tersedia di Uniqlo Gandaria City sejak 26 Juni lalu. Selain Indonesia, Uniqlo juga meluncurkan koleksi ini di 13 negara lainnya.

Uniqlo membanderol yukata dewasa seharga Rp 799.000 dan yukata anak-anak seharga 699.000. Masing-masing hadir dalam satu ukuran (all size). (Daniel Ngantung)