TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah menggeliatnya industri busana muslim, mukena seolah menjadi anak bawang.

Busana muslim untuk pemakaian sehari-hari (kasual) atau formal masih menjadi fokus ketimbang mukena. Dengan statusnya sebagai perlengkapan beribadah, mukena harusnya juga mendapat perhatian.

Tidak banyak label busana muslim Indonesia yang fokus pada mukena. Mukena Siti Khadijah (SK), produsen mukena asal Malaysia, melihatnya sebagai peluang.

Di luar tujuan komersial itu, label mukena yang didirikan pada 2009 itu mengemban misi untuk menghadirkan pilihan mukena yang enak dipandang mata sekaligus nyaman digunakan.

Padzilla Enda Sulaiman, pemilik Mukena SK mengungkapkan, labelnya fokus membuat sebuah inovasi pada mukena agar nyaman saat beribadah.

"Setiap perempuan memiliki bentuk wajah yang berbeda satu sama lain. Kami lantas menggunakan spandex yang elastis pada area wajah sehingga dapat disesuaikan dengan bentuk wajah," terang Padzilla saat acara pembukaan butik SK di FX, Jakarta, Rabu (8/7).

Mukena tersedia dalam ukuran mulai XS hingga XXL ini dirancang dengan berbagai kain berkualitas premium, baik katun maupun poliester murni katun atau polyester yang dipadukan dengan bahan lycra dan sutra.

Sementara itu, model-model mukena yang bisa ditemui di Jakarta saat ini di antaranya model SK katun klasik, SK katun spesial klasik, SK katun paris klasik, SK katun emas klasik, dan SK sutra klasik. Bentuknya simpel, namun elegan di saat bersamaan.

"Kalau pergi ke pesta atau acara lainnya, pasti kita berpakaian rapi. Seharusnya, saat beribadah menghadap Allah pun begitu," jelas Padzilla.

Butik Mukena SK di FX merupakan butiknya yang pertama di Indonesia. Menempati area berluaskan 53,10 meter persegi, butik ini mengusung konsep minimalis dengan menggunakan corak warna putih dan merah marun sebagai identitas dari Mukena SK.

Rencananya, Mukena SK akan hadir juga di Bandung.