Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Mudah Marah dan Pelupa, Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Karbohidrat!

Banyak yang beranggapan karbohidrat adalah salah satu sumber penyebab kelebihan berat badan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Mudah Marah dan Pelupa, Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Karbohidrat!
net
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM - Banyak yang beranggapan karbohidrat adalah salah satu sumber penyebab kelebihan berat badan.

Karena itu, banyak orang yang melakukan diet karbohidrat, bahkan menghindarinya sama sekali untuk menurunkan berat badan.

Padahal, tubuh tetap membutuhkan asupan karbohidrat sebagai penambah energi. Berikut lima tanda tubuh Anda kekurangan karbohidrat.

1. Napas bau tak sedap
Tujuan diet rendah karbohidrat adalah untuk membakar lemak menjadi energi, meski kebanyakan pakar diet setuju bahwa diet ini tidak menyebabkan penurunan berat abdan jangka panjang.

Ketika tubuh membakar lemak, tubuh melakukannya dengan proses yang disebut ketosis, yang melepaskan zat kimia bernama keton.

Sayangnya, keton ini memiliki bau yang tidak sedap dan sering kali keluar melalui napas.

Kabar buruknya, bagi Anda yang menjalankan diet rendah karbo, diet ini tidak sehat untuk mulut Anda, sehingga semua yang dilakukan seperti menyikat gigi, membersihkan sela gigi, dan menyikat lidah mungkin tidak cukup mengatasi hal ini.

Berita Rekomendasi

2. Sering terjatuh saat olahraga
Ketika orang yang aktif secara fisik tidak mendapatkan cukup karbohidrat, tubuh akan menggunakan protein untuk menjalankan fungsi otot yang dibutuhkan, termasuk membangun otot, inilah mengapa karbohidrat sering disebut sebagai “partner protein”.

Mengisi tubuh setelah latihan dengan kondisi karbohidrat yang telah dibakar, akan mempercepat pemulihan dan tubuh akan terasa lebih baik menyambut rutinitas yang harus dilakukan esok hari.

3. Jadi pelupa
Sering mendadak lupa meletakkan kunci atau ponsel? Sama seperti tubuh, otak juga membutuhkan karbohidrat, yang dipecah menjadi glukosa untuk energi.

Dan ketika otak tak mendapatkan glukosa yang dibutuhkan, sulit bagi otak untuk bekerja dengan maksimal.

Sebuah penelitian kecil di tahun 2008 menemukan, bahwa wanita yang menjalani diiet rendah karbohidrat memiliki nilai buruk saat menjalani serangkaian tes ingatan dibanding wanita yang menjalani diet rendah kalori dan nutrisi seimbang.

Lalu, ketika wanita dengan rendah karbo kembali mengonsumsi karbo lagi? Otak mereka kembali berfungsi secara normal.

4. Mudah marah
Orang-orang yang mengikuti diet rendah karbo konsisten melaporkan perasaan yang lebih sensitif, stres, dan lelah, meski hasilnya mereka berhasil menurunkan berat badan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas