Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fauzie Pradita Abbas

TRIBUNNEWS.COM - Sudah banyak yang menjelaskan tentang ragam cara penyembuhan penyakit panu secara alami dengan mengonsumsi berbagai macam tumbuh-tumbuhan tertentu secara teratur.

Salah satu penyakit yang sangat bisa membuat kita malu tersebut merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur Pityrosporum ovale di permukaan kulit.

Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur Pityrosporum Ovale ini timbul pada permukaan kulit dengan ciri-ciri bercak putih.

Panu akan muncul pada permukaan kulit bagi penderita yang kurang memperhatikan kebersihan tubuhnya, misalnya oleh keringat yang berlebihan dan jarang mandi.

Sangat malu jika kita melepas baju dan ternyata penuh dengan panu, apalagi di lihat oleh teman atau kerabat.

Penyakit ini tidak terasa sakit atau bermasalah berat, tapi hanya merusak penampilan apalagi panunya menyebar pada bagian wajah.

Nah, salah satu cara alami yang sudah menjadi tradisi nenek moyang untuk membasmi penyakit panu ialah dengan menggunakan tanaman lengkuas.

Dikutip TipsSehatAlami, lengkuas mengandung senyawa penting antara lain minyak atsiri yang terdiri atas galangol, methyl-cinnamae, galangin dan sineol serta senyawa penting lainnya yang memiliki sifat sebagai zat anti bakteri, anti inflamasi, dan anti jamur.

Lengkuas mengandung zat yang dapat membuat perkembangan jamur Malassezia Furfur menjadi terhambat, sehingga mampu mengobati penyakit panu.

Oleh karena itu, lengkuas sudah sejak lama digunakan sebagai cara jitu menghilangkan panu.

Berikut cara mengobati panu dengan lengkuas:

* Siapkan 1 rimpang lengkuas, lalu cukup potong salah satu ujungnya atau memarkan.

* Bersihkan kulit yang terdapat panu tersebut dengan air hangat lalu keringkan dengan washlap.

* Kemudian oleskan ujung lengkuas (yang dipotong atau dimemarkan) pada kulit yang terdapat panu sampai merata.

* Lalu diamkan beberapa saat, kurang lebih 15 sampai 20 menit,

* Terakhir bilas sampai bersih

Cara itu sebaiknya dilakukan 2 sampai 3 kali sehari secara rutin, hingga panu hilang. (*)