Ini Kata Psikolog soal Berbagi Peran Antara Ibu dan Pengasuh
“Anak juga membutuhkan figur yang tertarik dengan pikiran serta perasaannya sebagai makhluk emosi maupun sosial.”
Editor: Robertus Rimawan
Hal ini bisa memicu konflik yang lebih tajam jika pengasuh tidak mau menerima masukan.”
Maka, segera perbaiki kekurangan dalam hubungan dengan anak.
“Bila ibu tidak memperbaiki dan membiarkan pengasuh menangani anak sepanjang hari, anak pun semakin terlihat lebih dekat dengan pengasuh,” tegas Aurora.
Mulailah dari hal simpel seperti menyikat gigi bersama atau membacakan cerita di malam hari, bermain atau pergi keluar rumah hanya bersama ibu dan ayah.
Menjadi Bagian Keluarga
Saat harus bekerja, Winny Citra Dewi Utami (31) mempercayakan pengasuhan putranya, Syakuurrahman Aliff (5), kepada pengasuhnya, Cici.
“Selain menyiapkan makan dan pakaian Syakuur, Cici menemani Syakuur mengerjakan tantangan (homework) dari sekolah, sambil menunggu kami pulang kerja.”
Meski ditemani Cici, Winny mengakui Syakuur tumbuh mandiri dan tetap dekat dengan Winny serta ayahnya, Akhmad.
“Ada satu pengalaman mengharukan saat saya dan suami pulang kerja. Ternyata ruang keluarga sudah disulap menjadi ‘restoran’ dengan dekorasi sederhana.
Di meja makan ada makanan dari dough dan jus jeruk yang dibuat Syakuur.
Kata Cici, ini adalah ide Syakuur agar Ambu dan Abeh yang capek pulang kerja bisa langsung makan dan minum.”
Selain gaji dan tempat tinggal yang layak, Winny memberikan apresiasi dengan turut turun tangan mengerjakan pekerjaan rumah tangga di akhir pekan.
“Saya sudah menganggapnya bagian dari keluarga,” ujar Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini. (Soca Husein/Tabloidnova.com)