Jarang Olahraga? Hati-hati Osteoporosis Mengintai
Ancaman osteoporosis atau pengeroposan tulang, kini tidak mengenal usia. Nyatanya ada pasien masih usia 17 tahun terkena osteoporosis.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ancaman osteoporosis atau pengeroposan tulang, kini tidak mengenal usia. Nyatanya ada pasien masih usia 17 tahun terkena osteoporosis.
Minimnya olahraga dan gaya hidup yang tidak terkontrol dengan konsumsi makanan tidak sehat dan seimbang menjadi penyebab utama.
Saat ini, Indonesia yang memiliki jumlah penduduk hampir 250 juta jiwa di mana diperkirakan 71 juta jiwa akan berusia lebih dari 60 pada tahun 2050.
Diperkirakan 28,7 persen laki-laki dan 32,3 persen, perempuan didiagnosis terkena osteoporosis. Oleh sebab itu penyakit ini dikenal juga sebagai silent epidemic.
Dr Yenniastoeti di sela rangkaian acara PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui Kalbe Ethical Customer Care (KECC) di gedung Bappeko, Pemkot Surabaya memaparkan rendahnya kesadaran tentang osteoporosis menjadi faktor memperparah banyaknya penderita.
“Osteoporosis memang tidak terasa. Saat sehatlah harus sadar akan pentingnya osteoporosis dengan melakukan gerak badan, olah raga dan tentu saja makanan sehat".
"Osteoporosis disebabkan rendahnya kalsium, bisa didapat dari makanan ataupun non makanan seperti susu, vitamin dan obat,” jelas dr Yenniastoeti, Senin (2/11/2015).
Untuk gerak badan, beberapa kegiatan yang bisa mengurangi risiko osteoporosis, meliputi senam kesehatan tulang, jalan kaki dan lain sebagainya.
Dr Selvinna, Marketing Manager PT Kalbe Farma Tbk, mengatakan manfaat pentingnya kebutuhan kalsium harian untuk mencegah osteopoprosis sangat mudah didapat.
Selain memanfaatkan makanan dan minuman yang mengandung kalsium, di sekitar kita, asupan nutrisi tambahan juga tersedia.
"Banyak produk nutrisi yang bisa dikonsumsi, mulai dari jenis pil oral, hingga cair, seperti susu," lanjut dr Selvinna.
Konsumsi nutrisi sejak dini, juga bisa mencegah osteoporosis sejak dini. Yaitu mulai bayi dalam kandungan, hingga lahir dan tumbuh dewasa.
Dalam kehidupan, tulang memerlukan nutrisi yang tepat untuk tetap kuat dengan melakukan diet kaya nutrisi yang mengandung cukup kalsium, konsumsi vitamin D, protein, dan mikronutrien (misalnya: vitamin K, magnesium, dan zat besi).
Selain itu gaya hidup sehat, olahraga yang cukup dan pengobatan osteoporosis bagi mereka yang berisiko tinggi juga dapat membantu dalam membentuk kesehatan tulang yang baik dan pencegahan osteoporosis.
Osteoporosis merupakan masalah kesehatan dunia (global issue) dimana sekarang ini banyak diderita oleh kelompok usia muda.