TRIBUNNEWS.COM – Banyak cara dilakukan agar membeli rumah dengan mudah. Menabung dan investasi merupakan cara yang sering orang katakan.

Namun, sudahkah menabung dan berinvestasi secara benar agar bisa membeli rumah dengan tepat? Terlebih, ternyata menabung atau investasi bisa dilakukan sejak dini, bahkan dengan Rp 250 ribu per bulan.

Tidak bisa dipungkiri, memang, menabung dan investasi merupakan keahlian tersendiri yang butuh banyak latihan. Setiap hari ada saja uang yang keluar dan masuk dalam dompet dan rekening.

Jika dihitung per bulan dan tahun, tentu nominal uangnya semakin besar. Dengan begitu, tidak heran jika banyak orang kebingungan jika ingin menabung membeli rumah idaman.

Sebagai langkah awal, satu pertanyaan kunci bisa diajukan di sini: apakah ingin membeli rumah secara tunai atau kredit? Dua pilihan tersebut mengandung kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Namun, apa pun pilihan  yang dipilih, tetap saja dananya harus diperhitungkan secara matang agar tidak “kebobolan” nantinya.

Jika memilih cara menabung, dana yang harus disiapkan idealnya sekitar 10% dari penghasilan yang didapat per bulan. Katakanlah penghasilan Anda per bulan Rp 8 juta, maka setiap bulannya ada Rp 800 ribu – 1 juta yang disisihkan untuk menabung membeli rumah.

Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah mencari tahu harga rumah idaman. Jika menginginkan rumah idaman seharga Rp 300 juta, maka perlu perhitungan tersendiri untuk memilikinya.

Jika Anda memiliki dana awal Rp 20 juta, rumah tersebut bisa didapat dengan menyiapkan Rp 280 juta. Dana sebesar itulah yang harus dikejar dengan cara menabung.

Sementara jika memilih cara kredit, perhatikan uang muka yang harus dikeluarkan. Katakanlah uang muka tersebut 20-30% dari harga tunai, maka dana yang harus disiapkan minimal Rp 60 juta untuk mendapat rumah idaman.

Jika tabungan awal tersedia hanya Rp 20 juta, ada kekurangan Rp 40 juta. Dana sebesar itulah yang harus dikejar agar bisa menikmati rumah idaman secara penuh.

Menabung dan berinvestasi untuk rumah memang perlu kecermatan dan ketelitian tersendiri agar bisa sukses. Harga rumah idaman yang diinginkan dan target jangka waktu untuk memilikinya merupakan dua hal yang harus diperhatikan.

Jika target memiliki rumah termasuk singkat, porsi menabung dan berinvestasinya pun harus realistis. Sementara jika dana yang telah ada saat ini belum mencukupi, porsi dana yang harus ditabung pun semakin besar.

Dua hal itu merupakan faktor utama yang mempengaruhi tabungan dan investasi yang harus dilakukan.

Selain itu, disiplin juga menjadi kunci utama lain yang harus dilaksanakan. Godaan untuk belanja saat baru gajian harus ditampik jauh-jauh. Apalagi kalau sudah melihat tulisan ‘sale’ di pusat perbelanjaan.

Bukankah kita semua sudah paham, disiplin menekan kesenangan pribadi harus diutamakan agar bisa mendapat keuntungan yang lebih baik pada masa mendatang? Dengan demikian tidak ada salahnya “puasa” belanja gila-gilaan dulu untuk sementara waktu.

Di sisi lain, sebenarnya ada satu cara lain lagi yang bisa dilakukan, yakni berusaha mendapatkan pendapatan (income) yang lebih besar. Bentuknya bisa macam-macam, mulai dari mencari pekerjaan lebih baik, sampai memperoleh proyek sampingan yang mendatangkan benefit besar.

Pilihan lain yang tersedia adalah memperpanjang waktu menabung dan memilih instrumen investasi, baik yang berbentuk reksadana berbasis fixed income atau logam mulia. Kedua pilihan lain itu bisa dilakukan jika ingin memperoleh dana secara cepat dan terukur.

Jika cara menabung dan berinvestasi sudah tepat seperti yang telah dijelaskan, impian mendapat rumah idaman bukan lagi sekadar angan-angan. Kenaikan harga rumah dan properti bisa disiasati dengan cara yang cerdas.

Semua orang tentu ingin hidupnya nyaman dan aman berkat hunian yang berkualitas, kan?

Dengan demikian, menyiapkan tabungan dan investasi secara benar merupakan hal yang harus dilakukan jika ingin mendapatkan rumah idaman. Semua itu harus dilakukan secara konsisten mulai dari sekarang.

Berapapun gaji Anda saat ini, mulailah langkah investasi hunian impian Anda. Jika merasa tidak yakin dengan gaji Anda saat ini, dengan fitur Salary Benchmark, Anda bisa mencari tahu berapa gaji di pasaran untuk level posisi, lama berkarir dan industri yang sama dengan Anda.

Dengan begitu, Anda semakin yakin dan terbantu dalam menentukan strategi menabung atau investasi, dengan merencanakan gaji Anda ke depan.

Nah, apakah Anda sudah siap? (advertorial)