Ini Tanda Anda Harus Stop Catok Rambut
Rambut kering, bercabang, hingga rontok, merupakan beberapa kondisi yang dapat Anda alami ketika menggunakan catokan rambut secara berlebihan.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penemuan alat pelurus rambut atau lebih dikenal catok rambut, tentu sangat memudahkan wanita dalam menata rambut.
Berbagai gaya tatanan rambut mulai dari lurus, ikal bergelombang, hingga keriting dapat terwujud berkad alat penata rambut yang berdaya listrik tersebut.
Sayangnya. penggunaan catok rambut yang rutin, bila tidak dibarengi dengan perawatan rambut yang tepat, dapat sangat berbahaya untuk kecantikan rambut.
Rambut kering, bercabang, hingga rontok, merupakan beberapa kondisi yang dapat Anda alami ketika menggunakan catokan rambut secara berlebihan.
Penata rambut profesional dari Irwan Team Design, dalam acara peluncuran produk pelurus rambut terbaru dari Panasonic di Mall Kota Kasablanka, Jakarta (12/11/2015), mengatakan sebenarnya rambut yang rusak parah dan tak boleh dicatok lagi memiliki ciri yang cukup mudah terlihat.
"Kalau saat dicatok rambut sudah tak dapat berubah bentuk, berarti rambut sudah kehilangan elastisitas rambut, dan pencatokan harus segera dihentikan," ujar Dedy.
Dedy menganjurkan, ada baiknya rambut yang sering dicatok untuk dirawar dengan masker rambut minimal satu minggu sekali.
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah penggunaan kondisioner. "Kondisioner penting untuk melindungi inti rambut saat terkena panas dari catokan," imbuhnya.