Sepatu Bot Karet sebagai Aksesoris Modis nan Manis
Sepatu bot putih tersebut melengkapi penampilan para model yang mengenakan koleksi busana dengan dominasi warna putih.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kita tentu mengenal sepatu bot karet yang lazim digunakan pada waktu hujan maupun di area basah oleh para pekerja tambang, kilang minyak, kuli bangunan, dan lain-lain.
Pernahkan terbayang di benak bahwa sepatu tersebut dapat dikenakan untuk berpenampilan modis?
Dua perancang yang tergabung dalam ACAKACAK, yakni Dian Ratna Purba dan Andreas Wen, membuktikan bahwa sepatu yang identik dengan pekerja lapangan tersebut mampu menjadi aksesoris manis bagi penggunanya.
Hal tersebut tampak dalam presentasi koleksi busana mereka yang dikemas dalam peragaan busana bertajuk TOYS.
Dalam presentasi yang digelar di Senayan city, Jakarta Selatan, Senin (09/11/2015) tersebut, para model tampil memukau dengan mengenakan sepatu bot karet.
Sepatu yang digunakan bukanlah yang telah dimodifikasi sedemikian rupa seperti yang kini menjadi tren di kalangan anak-anak muda, melainkan sepatu bot karet konvensional.
Hanya saja, warnanya bukan lagi hitam, abu-abu, maupun kuning seperti pada sepatu bot karet konvensional, melainkan putih.
Sementara itu, sol yang menjadi alas tampak berwarna cokelat muda.
Sepatu bot putih tersebut melengkapi penampilan para model yang mengenakan koleksi busana dengan dominasi warna putih.
Tampilan dalam peragaan busana tersebut pun menunjukkan bahwa sepatu bot karet konvensional dapat dipadupadankan dengan berbagai busana tanpa menghilangkan kesan modis dan manis.
Koleksi busana hasil karya Dian dan Andreas tersebut diinspirasi oleh gasing dan patung tentara mainan.
Kedua hal tersebut dileburkan ke dalam dua puluh set busana siap pakai berbahan katun, poplin, katun kanvas, voile, dan scuba.
Adaptasi bentuk gasing tampak pada motif di permukaan baju serta aksesoris, seperti topi dan kacamata.
Sementara itu, adaptasi patung tentara mainan tampak pada baju bermotif geometris lurik serta aksesoris, seperti suspender dan sepatu bot karet putih.
Berbagai busana yang dihadirkan berwujud cropped top jacket yang dapat dikenakan secara bolak-balik, dress atau celana dekonstruktif longgar, blus tanpa lengan, jaket ponco, celana atau kulot bersiluet lurus, dan sebagainya.
Warna ungu dan hijau limau pun melengkapi pesona koleksi busana bernuansa putih tersebut.