Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Putar Gaji dengan Reksadana, Cara Jitu Biar Kaya Raya

Gaji tiap bulan lebih baik diputar kembali melalui reksadana. Jika teliti dan sabar, investasi tersebut mampu membuat Anda kaya raya

Penulis: Sponsored Content
zoom-in Putar Gaji dengan Reksadana, Cara Jitu Biar Kaya Raya
Gaji tiap bulan lebih baik diputar kembali melalui reksadana. Jika teliti dan sabar, investasi tersebut mampu membuat Anda kaya raya 

TRIBUNNEWS.COM – Kebanyakan orang akan “gelap mata” jika hari gajian sudah tiba. Keinginan yang sebelumnya tidak terpikirkan seringkali muncul begitu saja tanpa permisi.

Satu kejadian “gelap mata” yang sering terjadi adalah pembelian pakaian model terbaru, gadget yang lebih canggih, atau sekadar perabotan rumah yang lebih cantik.

Meski hal tersebut sah-sah saja dilakukan, tapi sebenarnya banyak cara tersedia biar uang gaji lebih bernilai dan bermanfaat bagi masa depan.

Satu cara yang bisa dilakukan adalah investasi reksadana. Investasi tersebut, banyak orang berkata, merupakan resep jitu biar Anda cepat kaya raya. Apa benar?

Biar tambah yakin, Anda bisa memeriksa pengertian dan segala tetek-bengek mengenai investasi reksadana lebih dalam. Pasalnya, investasi tersebut agak berbeda dengan yang lainnya, seperti emas, properti, saham, atau bahkan deposito.

Sudah lumrah diketahui jika investasi emas, properti, saham atau deposito memerlukan modal awal yang mencapai puluhan juta. Namun, investasi reksadana dapat dilakukan dengan modal awal yang minim, hanya 100-250 ribu Rupiah.

Berkat kemudahannya dalam hal modal awal, banyak orang mengatakan reksadana merupakan investasi yang tepat bagi investor pemula dengan gaji pas-pasan.

Berita Rekomendasi

Namun, tentu saja, diperlukan kecermatan tersendiri jika ingin terjun bermain reksadana menggunakan uang gaji bulanan. Pasalnya, jika tidak cermat, bisa jadi bukan untung yang didapat, melainkan buntung.

Dibanding menyesal kemudian gara-gara buntung bermain reksadana dengan aman, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut.

Pertama, tentukan tujuan awal keuangan yang hendak dicapai. Tujuan awal keuangan ini merupakan tahap yang sangat penting karena menjadi fondasi bermain reksadana.

Apa yang hendak dicapai? Apa membeli rumah dalam 5-10 tahun mendatang? Apa biaya pendidikan untuk sekolah di luar negeri? Atau biaya pensiun untuk orangtua tercinta?

Pertanyaan-pertanyaan itu sebaiknya mampu dijawab dengan jelas dan rinci, agar bisa menentukan tujuan keuangan yang hendak dicapai.

Kedua, Anda bisa menganalisa kondisi keuangan yang sedang dihadapi saat ini. Tentukan berapa banyak dari tabungan dan gaji Anda yang ingin dipakai investasi reksadana.

Pasalnya, jumlah tiap investasi reksadana beragam, mulai dari 100 sampai 250 ribu Rupiah. Cari produk reksadana yang ditawarkan di pasaran dengan cermat sesuai kondisi keuangan saat ini.

Ketiga, tentukan tipe profil investor Anda: apakah konservatif, moderat, dan agresif. Penentuan profil investor tersebut sangat berguna untuk menentukan langkah investasi reksadana ke depan.

Sementara itu, hal lain yang tidak kalah penting adalah soal memilih produk reksadana di pihak yang terpecaya. Dalam hal tersebut, Anda bisa pergi ke Manajer Investasi (MI) di Sekuritas maupun ke Agen Penjual yang berada di Bank.

Di samping lebih aman, MI di Sekuritas maupun Agen Penjual di Bank mampu menjamin gaji yang Anda sisihkan untuk reksadana berada di jalur yang tepat, sehingga tidak akan menjadi rugi di masa depan.

Selain itu, MI di Sekuritas atau Agen Penjual di Bank juga mampu mengarahkan Anda pada jenis investasi reksadana yang sekiranya cocok dengan profil dan tujuan keuangan.

Biasanya mereka menawarkan empat macam reksadana: Reksadana Pasar Uang (RDPU), Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT), Reksadana Campuran (RDC), dan Reksadana Saham (RDS).

Keempat jenis reksadana tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sesuai profil keuangan dan tujuan yang hendak diraih.

Namun, meski keuntungan yang bisa didapat dari reksadana begitu besar, tidak bisa dipungkiri di luaran sana masih banyak orang enggan terjun berinvestasi.

Sebagian besar dari mereka mengaku, hal yang menjadi halangan adalah gaji yang didapat per bulan. Mereka mengatakan gajinya masih kurang aman untuk bermain reksadana.

Jika sudah merasa demikian, apa yang harus dilakukan? Apa harus menunda rencana main reksadana?

Tentu tidak perlu sampai sejauh itu. Sebab, solusinya sebenarnya mudah dan sederhana. Anda bisa meyakinkan diri bermain reksadana dengan mengetahui jelas standar gaji di pasaran.

Standar gaji tersebut membuat Anda tidak “menghitung kancing” jika ingin terjun investasi reksadana, karena telah mengetahui jumlah gaji ideal yang harus didapatkan. Hal yang bisa dijadikan patokan adalah profesi yang diemban, lama pengalaman, dan industri tempat bekerja sekarang.

Untungnya lagi, cara mengetahui pasaran gaji tersebut juga mudah dan praktis. Anda tinggal klik fitur Salary Benchmark yang disediakan Karir.com. Di sana akan terpampang berapa standar gaji yang beredar di pasaran sesuai dengan profil karir Anda.

Di samping mengetahui segala tetek-bengek mengenai gaji dan karir, informasi yang tercantum dalam fitur tersebut juga mampu menjadi landasan ketika ingin bermain reksadana. Perencanaannya akan tambah matang dan rinci.

Dengan perencanaan investasi reksadana yang berbasis informasi gaji tersebut, Anda mulai bisa mengelola gaji secara cerdas. “Penyakit” gelap mata yang seringkali terjadi saat gajian bisa pelan-pelan menghilang, karena sudah ada rencana matang yang tertanam dalam kepala.

Nah, siap bermain reksadana?

Yuk, mulai sekarang latihan kelola gaji secara cerdas biar semakin kaya dan bernilai di masa depan. (advertorial)

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas