TRIBUNNEWS.COM - Istri sedang pergi menikmati akhir pekan bersama para sahabat. Sebab, pekan ini adalah jatah ayah untuk menjaga dan mengurus kecil di rumah.

Lalu, tiba-tiba saja, buah hati Anda mengamuk, menjerit, dan menangis karena menolak tidur siang.

Ayah jangan panik dan menelpon istri untuk segera pulang. Coba praktekan cara menangani tantrum anak di bawah ini.

Sekali lagi, jangan menelpon istri Anda, biarkan dia menikmati waktu setelah berhari-hari mengurus rumahtangga dan bekerja.

Dekap si kecil
Jangan biarkan emosi Anda terpancing ketika anak mengamuk. Anda harus tetap tenang.

Dekap si kecil secara perlahan sembari mengusap-usap punggungnya. Apabila dia tetap mengamuk dan memukul dalam pelukan Anda. Bertahanlah dan tetap mendekapnya.

Perlahan-lahan kehangatan pelukan orangtua akan mengirimkan sinyal nyaman ke otak si kecil untuk tenang dan bisa jadi tertidur dalam pelukan Anda.

Penjelasan singkat dan padat
Logika anak kecil, terutama yang berusia balita, belum berkembang dan terbentuk sempurna. Jadi, jangan buang-buang waktu untuk berargumen dan memberikan penjelasan panjang lebar.

Sebaliknya, berikan alasan singkat dan mudah dipahami. Jadi, misalnya, si kecil tidak mau tidur siang, jelaskanlah bahwa dia perlu tenaga untuk bermain di taman nanti sore.

Biasanya, penjelasan singkat lebih cepat dicerna oleh si kecil, terutama jika diimingi aktivitas bermain dan jajan.

Alihkan perhatian
Ingat, jangan terpancing emosi. Lakukan strategi distraksi dengan cara mengalihkan perhatian sang buah hati ke hal lain yang memang dia suka.

Jadi, misalnya, anak sedang mengamuk karena tidak ingin makan, coba ganti saluran televisi ke program favorit si kecil. Sebab, menurut studi, anak lebih mudah makan ketika melakukan hal-hal yang mereka suka. (*)