TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- "Saya buat lantai 3 layaknya anjungan kapal. Dari atas, kami bisa melihat landscape kota Semarang. Pemandangan lain, birunya kolam renang di halaman," kata Trisye Roosanti, kepada Tribun Jateng, beberapa waktu lalu.

Berada di Jalan Candi Pawon 13, Kalipancur, Semarang, rumah Trisye dan sang suami, Kapten N Ojak Tobing terlihat menyolok. Bangunan tiga lantai membuat rumah tersebut lebih tinggi dibandingkan tetangga-tetangganya.

Mereka juga memiliki halaman yang sangat luas. Bayangkan saja. Dengan luas lahan 750 meter persegi, kurang dari separoh yang dimanfaatkan untuk bangunan rumah.

Selain membuat taman, Trisye dan suami pun memaksimalkan tanah yang ada untuk membangun kolam renang.

Kolam dibuat di halaman, langsung terlihat saat tamu masuk dari pintu depan. Luas mencapai 84 meter persegi.

Trisye menceritakan, ide pembangunan kolam renang muncul secara tidak sengaja. Awalnya, suami Trisye sudah memondasi tempat tersebut untuk bangunan rumah, namun dia tidak setuju

Sebab nanti menurutnya rumah mereka menjadi terlalu luas, dan ia menilai rumah yang terlalu luas akan merepotkan penghuni, mulai dari membersihkan, menjaga keamanan, serta mengawasi.

"Kebetulan hobi saya berolahraga. Daripada tidak dimanfaatkan, ya sudah lebih baik dibangun kolam renang," jelas Trisye.

Meski ide berasal dari dirinya, Trisye tidak mau hanya memasukkan unsur yang ia suka saja.

Sebaliknya, kelahiran18 Maret 1974 sangat memperhatikan apa yang disenangi sang suami.

Sebagai misal, dasar kolam renang terpasang lantai bergambar kemudi nakhoda kapal yang cukup besar, sehingga akan memantul siluet kemudi bila di lihat dari lantai tiga.

Sentuhan simbol pelayaran juga terpampang di berbagai sudut rumah, mulai pagar, pot tanaman, bahkan atap rumah yang berhias jangkar.

"Di teras saya juga sengaja buatkan ornamen berbentuk jangkar dengan nama suami di bawah sebagai identitas serta kebanggan, sebab saya ingin suami puas dengan hasil keringatnya selama bertahun-tahun," kata Trisye.

Aksesoris Kolam