Ini Idealnya Frekuensi Bercinta Pasutri
Rutin bercinta dinilai bisa menjaga hubungan suami dan istri sehangat kue yang baru matang di oven.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Kesibukan berkarier atau mengurus buah hati kerap menjadi “penghalang” bagi kaum urban untuk memikirkan kehidupan seks.
Tak jarang, kegiatan bercinta menjadi sering terlupa karena tak lagi masuk dalam daftar prioritas.
Padahal, rutin bercinta dinilai bisa menjaga hubungan suami dan istri sehangat kue yang baru matang di oven.
Mengacu pada temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science, sebenarnya Anda tak perlu menyediakan banyak waktu untuk bercinta dengan pasangan.
Cukup sekali seminggu untuk kebahagiaan yang optimal dalam jangka panjang.
Temuan ini didasarkan pada survei 30.000 orang Amerika dalam empat dekade.
"Temuan kami menunjukkan bahwa bercinta adalah penting untuk menjaga keintiman dengan pasangan Anda, tetapi Anda tidak perlu berhubungan seks setiap hari selama Anda menjaga hubungan itu,” kata pemimpin peneliti Amy Muise, seorang psikolog sosial di University of Toronto Mississauga.
Walau begitu, para peneliti mencatat, bahwa kebahagiaan pasangan tak hanya bergantung pada seks rutin setiap minggu.
Pemenuhan kebutuhan hidup juga berkontribusi besar dalam pembentukan kebahagiaan pasangan.
Sehingga Muise menyarankan pasangan agar rutin membicarakan kebutuhan-kebutuhan mereka, apa saja yang sudah dan belum terpenuhi, termasuk pemenuhan kebutuhan seksual—tak hanya frekuensi saja.
"Sangat penting untuk menjaga keintiman dengan pasangan Anda ketimbang melakukan seks sesering mungkin."
"Keintiman tak hanya dibentuk melalui hubungan seks, namun juga kedekatan dalam hal lain, misalnya melakukan kegiatan bersama atau bersikap saling terbuka," imbuhnya.(*)