Enam Kalimat Memutus Hubungan Cinta Paling Populer
Inilah enam kalimat memutus hubungan cinta paling populer.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Saat seseorang hendak memutuskan hubungan, seringkali mereka memikirkan kalimat putus cinta terbaik yang akan diungkapkan pada pasangannya.
Sebagian mungkin memilih menyatakan apa adanya dan blak-blakan, tapi ada juga tipe orang yang memikirkan kalimat putus cinta terbaik agar pasangannya tak tersakiti.
Sebenarnya, kalimat putus cinta seperti apapun hasilnya tetap akan menyakitkan bila pasangan masih mencintai Anda. Sebaliknya, bila Anda di posisi yang diputuskan, apapun alasan putus yang dikatakan pasangan tak akan terlalu berpengaruh, bukan?
Toh, akan sama-sama sakit rasanya bila hubungan yang dijalani bersama harus kandas begitu saja.
Namun, bila dilihat dari kalimat-kalimat putus terpopuler, rata-rata ada makna rahasia di baliknya. Kebanyakan orang memang “memperhalus” kata-kata saat ia hendak minta putus dengan pasangannya.
Nah, apa saja kalimat putus cinta terpopuler dan apa makna rahasia di baliknya? Dilansir dari BOLDSKY, mari simak sampai tuntas artikel ini. Siapa tahu, salah satunya pernah Anda terima atau justru Anda ucapkan.
1. "Kamu tidak salah. Masalahnya bukan di kamu, tapi di aku…"
Ini adalah kalimat putus cinta paling populer alias paling umum digunakan. Rahasia di balik menggunakan kalimat putus cinta ini adalah bahwa Anda tak lagi menyukai atau cocok dengan kepribadian pasangan, tapi Anda tak cukup tega untuk mengatakan apa adanya.
Saat kalimat ini diucapkan, biasanya yang mengutarakan kalimat putus cinta seperti tak lagi menemukan ketertarikan terhadap pasangannya. Baik secara kepribadian, humor, maupun tujuan hidup.
2. "Kita terlalu beda…"
Ketika Anda dan pasangan saling mencintai, segala sesuatu akan tampak sempurna. Namun, bila Anda memilih untuk berpisah, kalimat seklise apapun bisa Anda pilih demi mengakhiri semuanya.
Kalimat putus cinta ini memang tak masuk akal dan mengada-ada, tapi termasuk kalimat favorit alias banyak digunakan untuk mengakhiri hubungan.
3. "Sepertinya kita lebih baik menjadi teman."
Saat seseorang mengucapkan kalimat putus cinta yang demikian, sebenarnya ia sedang bertanya-tanya apakah ia bahagia atau tidak dalam hubungan yang dijalani.