Benarkah Nama Anak Indonesia Kini Lebih Panjang, Unik, dan Susah Dieja?
Di sebuah forum ibu-ibu Indonesia, tertulis nama-nama unik seperti Muhammad Akhtar Rayyan Izz al Diin atau Fayyadh Labib Ullaya Al-ghazi.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah website dengan cakupan Asia menyoroti fenomena orangtua Indonesia belakangan ini yang senang memberi nama anak unik sekaligus sulit diingat.
Sebutlah Xiovariel, Queennaya, Ghassan, Aldebaran, Altair, Azzahra, Ixia, Yuriexa, Razanaraghda, dan Odhiyaulhaq.
Para orangtua ini juga rata-rata menggunakan baby-name generators di internet, diambil dari beberapa bahasa asing dan ditambah dengan ejaan yang tak biasa. Sebutlah nama dengan gabungan huruf ee, rr, yy, zz, gh, sh, dan lain sebagainya.
Sementara inspirasi nama bayi terkini lainnya juga berasal dari nama tokoh di film (Denzel dan Aisha), pemain bola terkenal (Xisco), bahkan karakter di game (Altair).
Nampaknya, tren nama yang simpel seperti Budi, Bambang, Ani, dan Wati sudah lewat.
Kini, dilihat dari daftar di catatan sipil, nama anak banyak yang sulit diingat dan dieja.
Misalnya saja yang disebutkan di salah satu forum ibu-ibu Indonesia yaitu The Urban Mama, tertulis nama-nama unik dan tak biasa seperti Muhammad Akhtar Rayyan Izz al Diin atau Fayyadh Labib Ullaya Al-ghazi.
Memiliki nama lengkap hanya dengan dua kata menjadi demikian langka, karena orangtua Indonesia rata-rata memberi nama anak minimal terdiri dari tiga kata.
Pasangan Steve Saputra (35) dan Nofiatun Mariana (28), memberi nama anak pertamanya Keenan Almiqdad Riyandhana Saputra.
Nama yang indah, bukan?
Masih diambil dari AsiaOne yang mengambil artikel dari berbagai sumber termasuk dariThe Jakarta Post, Sang anak yang berusia 6 tahun mengaku sering menerima komentar orang-orang bahwa namanya begitu panjang.
Namun ia mengaku tak mempermasalahkannya.
"Nama saya ini adalah doa dari orangtua. Semakin panjang nama, semakin banyak juga doa di situ,” terangnya.
“Keenan berarti unik, sementara Almiqdad atau Al Miqdad, adalah sahabat Nabi Muhammad yang selalu membantunya,” terang Steve, sang ayah.
Ia mengakui bahwa nama yang diberikan pada anaknya agak sulit dieja, sehingga ia benar-benar mencatatnya dengan hati-hati dan memeriksanya kembali sebelum membuat akta kelahiran.
“Hingga sekarang, tak ada ejaan yang salah di data-data administrative anak saya. Yang berbeda hanya di sapaan. Kebanyakan orang memanggilnya Kenan, tapi teman sekolah memanggilnya Kinan,” tambahnya.
Bagaimana dengan Anda, apa nama buah hati dan apa arti di balik nama indah tersebut?