Ingin Tampil Cantik, Wanita Zaman Dulu Ternyata Gunakan Kosmetik dari Bahan Menjijikan
Ternyata, sejak jaman dahulu wanita juga melakukan banyak hal-hal gila untuk mendapatkan kecantikan sempurna.
Editor: Rendy Sadikin
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Galuh Palupi Swastyastu
TRIBUNNEWS.COM - Sejak zaman dahulu kala, wanita selalu berlomba-lomba untuk tampil cantik.
Segala upaya pun ia lakukan untuk membuat dirinya sedap dipandang.
Jika pada era sekarang kecantikan bisa didapatkan dengan kosmetik dan teknologi, lalu apa ya yang dilakukan wanita zaman dulu agar terlihat cantik?
Ternyata, sejak jaman dahulu wanita juga melakukan banyak hal-hal gila untuk mendapatkan kecantikan sempurna.
Jika wanita masa kini rela mengeluarkan uang ratusan juta untuk kecantikan, wanita jaman dulu rela melakukan hal menjijikkan demi menjadi wanita yang dipuja.
Hal menjijikkan apa saja yang menjadi rahasia kecantikan mereka?
1. Lemak babi untuk rambut indah
Jika kini ada hairspray dan gel, wanita zaman dulu menggunakan lemak babi agar bentuk rambut mereka tetap awet.
Pada tahun 1800-an, rambut palsu raksasa yang menjulang adalah salah satu ciri kecantikan.
Jadi para wanita berlomba-lomba mengoleskan minyak babi ke rambut palsu mereka agar tampak menjulang dan mengilap.
Ketika itu penggunaan lemak babi begitu tren.
Namun cara itu ternyata menimbulkan hal yang sangat buruk.
Alih-alih tampil cantik, para gadis itu justru menemukan tikus berkerumun di rambut panjang mereka.
Ya, aroma dari lemak babi itu memang menarik tikus untuk datang.
2. Lipstik yang terbuat dari kumbang dan semut
Ini adalah salah satu tips kecantikan dari Cleopatra.
Cleopatra konon mengambil beberapa ekor kumbang dan semut untuk ditumbuk hingga halus dan dijadikan sebagai pewarna bibir.
Carmine memang dikenal bisa mengeluarkan warna merah yang indah dari tubuhnya.
Bayangkan saja, ternyata warna merah merona dari wanita secantik itu adalah darah dari kumbang.
Cleopatra memakai ramuan ini untuk memerahkan bibirnya sehari-hari.
Konon, hingga sekarang masih ada beberapa perusahaan make up di Yunani yang menggunakan kumbang yang sama untuk membuat kosmetik.
3. Kulit halus karena kotoran buaya
Kita tentu tahu jika banyak produk untuk wanita berbahan dari kulit buaya.
Kulit buaya sangatlah mahal harganya dan diburu oleh para fashionista.
Tapi ternyata bukan hanya kulitnya yang bermanfaat, kotorannya pun punya manfaat untuk kecantikan wanita.
Para wanita dari Yunani dan Roma percaya bahwa kotoran buaya mengandung sebuah zat yang bisa membuat awet muda.
Maka, para wanita Yunani dan Roma zaman dahulu menggunakan masker dari kotoran buaya.
Konon, kotoran tersebut membuat kulit mereka menjadi muda, kencang dan jauh lebih halus.
Kamu berani coba?
4. Kotoran kucing untuk hilangkan bulu
Pada sebuah buku berjudul “Lemery’s Curiosa Arcana” dituliskan bahwa untuk menghilangkan bulu yang tidak diinginkan dari tubuh kita, yang dibutuhkan adalah kotoran kucing.
Bulu tersebut ditulis dan populer di tahun 1700-an di Eropa.
Buku tersebut juga menuliskan cara membuat ramuan penghilang bulu dari kotoran kucing.
Pertama kotoran kucing dikeringkan dan dibuat bubuk.
Kotoran kucing yang sudah jadi bubuk lalu dicampur dengan cuka.
Kemudian lumurkan ramuan tersebut di tempat-tempat dimana bulu tumbuh.
Hmmm, mungkin bulunya rontok karena terlalu bau.
5. Air seni untuk nafas segar
Para gadis tentu ingin tampil percaya diri dengan bau nafas yang segar.
Jika zaman sekarang ada mouthwash yang bisa kita beli di mini-market, lantas apakah yang digunakan orang di jaman dahulu?
Wanita Romawi kuno ternyata menggunakan air urin alias air seninya sendiri untuk menyegarkan nafas.
Menurut mereka, urin mengandung zat amonia yang bisa menghilangkan bakteri juga bisa memutihkan gigi.
Sulit dibayangkan betapa mualnya perut jika harus berkumur dengan air urin sendiri.
Dari jaman ke jaman para wanita memang berani melakukan hal gila untuk menjadi cantik.
Namun, sebagai wanita yang baik kita harusnya menerima diri kita apa adanya.
Tubuh yang kita miliki mungkin tidak sempurna, tapi sudah dipilihkan Tuhan dan itulah yang terbaik untuk kita. (*)