Bukannya Larang, Zaskia Mecca Malah Nikmati Anak Coret Tembok
Zaskia senang melihat anaknya bisa bebas berekspresi, mengeksplorasi, dan menyalurkan kreativitas melalui coret-coret tembok.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Punya anak jago gambar memang bikin bangga. Kadang suka membayangkan ke depannya mereka selevel dengan maestro pelukis Raden Saleh atau Affandi.
Masalahnya, mereka bukan hanya senang menggambar di atas kertas saja tapi juga coret-coret di mana-mana.
Utamanya dinding yang jadi sasaran favoritnya. Mungkin mereka berpikir dinding itu layaknya kertas raksasa yang tak bakal ada habis dicorat-coret.
“Karena sebagian besar anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Mereka ingin mencoba hal baru tanpa batas. Kertas merupakan media yang terbatas, namun dinding rumah merupakan media yang sangat luas untuk mereka dapat telusuri sebebas-bebasnya,” kata Psikolog Anak Olivia Rebeca.
Hal ini dialami artis Zaskia Adya Mecca (28). Kedua anaknya, Kanna Sybilla Bramantyo dan Kala Madali Bramantyo, paling suka corat-coret tembok rumah.
"Kalau mereka suka nyoret-nyoret tembok, aku seneng aja, nih rumah gue ada anak kecil, ada bekasnya di mana-mana. Aku menikmati itu," ceritanya saat ditemui di Plaza Senayan, beberapa waktu lalu.
Meski dinding rumah ‘banyak hiasan made in anak’, tapi Zaskia tak melarang.
Dia justru senang melihat anak-anaknya bisa bebas berekspresi, mengeksplorasi, dan menyalurkan kreativitas, salah satunya melalui coret-coret tembok.
"Cuman, terus terang, temboknya baru kucat tiga hari lalu. Aku bilang, 'Udah cukup ya coret-coret temboknya, udah happy kan, pindah ya ke buku gambar'," ceritanya lagi.
Belajar dari pengalaman Zaskia, banyak orangtua yang mengalami dilema antara memilih kreativitas anak atau keindahan rumah. Anaknya sih senang, beda sama orangtua.
Yang dipikirkan bagaimana dinding itu bersih lagi tanpa menyisakan coretan tak karuan. Opsinya adalah mengecat ulang.
Tapi ini jelas bikin kerepotan baru. Selain bikin pengeluaran tambahan, mengecat juga bukan pekerjaan yang singkat.
Untuk lebih lanjutnya dapat klik di sini.
Penulis: Firda Fitri Yanda/Editor: Fajar Anjungroso