TRIBUNNEWS.COM – Nasi sushi menjadi bagian terpenting yang membuat sushi semakin lezat.

Nah, untuk itu, yuk, intip rahasia membuat nasi sushi lezat dari sang ahli berikut ini.

“Kunci kelezatan sushi terutama terletak pada bagaimana kita membuat nasinya,” terang Chef Toar Christopher (41), Chef Owner Sushi Hoobu, Jakarta.

Sushi tergantung pada jenis beras dan prosesnya. Untuk jenisnya, sushi hanya menggunakan beras jenis short atau medium grain.

Bentuk beras lebih pendek dan membulat. Beras ini digunakan karena kandungan strach amilosa.

“Kandungan inilah yang membuat beras sushi lengket,” jelasnya.

Jika beras lokal seperti rojo lele atau pandan wangi bisa menambahkan beras ketan sebanyak 5 persen dari total beras yang digunakan.

Pertama-tama, beras harus dicuci terlebih dahulu. Caranya, beras dialiri air mengalir sambil diusap-usap pelan. Lakukan hingga air beras menjadi bening dan hilang warna putihnya.

“Jika masih ada larutan strach putih, akan membuat beras terlalu lengket,” ujarnya.

Letakkan beras dalam wadah yang memiliki saringan untuk meniriskan air. Simpan dalam lemari pendingin selama 4-8 jam hingga beras kering.

Aturan baku membuat nasi sushi adalah 1 bagian nasi : 1 bagian air.

“Jangan lupa saat mengukur beras dengan ukuran teres, yaitu diratakan permukaannya. Ini biasanya menjadi kesalahan mendasar saat membuat nasi sushi,” ucapnya.

Untuk memasaknya, kita bisa menggunakan bantuan alat rice cooker dan tambahan konbu dashi, yaitu sejenis ganggang laut. Masak nasi sesuai prosedur. Setelah tombol “cook” berubah menjadi “warm”, biarkan nasi selama 10 menit.

“Jangan dibuka agar suhu di dalamnya tidak turun. Proses ini akan membuat nasi lebih tanak dan pulen,” tambahnya.

Setelah itu, pindahkan nasi panas-panas ke atas nampan bambu dan ratakan. Perciki sushi vinegar yang berbahan cuka beras, gula dan garam pada nasi.

Jumlahnya kira-kira 1/3 cup beras yang digunakan. Jangan lupa meratakan sushi vinegar menggunakan centong kayu dengan gerakan seperti mengiris-ngiris nasi.

Diamkan selama 5 menit, lalu balikkan permukaan nasi dan diamkan kembali selama 5 menit.

Setelah suhu suam-suam kuku, pindahkan nasi ke dalam insulator/ termos beras. “Dengan cara ini nasi bisa bertahan selama 24 jam, dan siap digunakan,” tambahnya. (MF/ SCI)