Kain Batik Anda Terkena Noda? Jangan Panik! Bersihkan dengan Jeruk Agar Tetap Awet
Rendam kain yang terkena noda pada air hangat, kemudian usap noda dengan kulit bagian dalam dari buah jeruk.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengoleksi kain batik ibarat menyimpan harta benda yang menjadi warisan turun temurun keluarga.
Betapa tidak, kain batik terutama yang merupakan motif lawas istimewa tertentu sekarang ini sudah sulit ditemukan dan tentunya berharga cukup mahal.
Itulah mengapa bagi mereka pecinta wastra nusantara termasuk kain batik begitu berhati-hati dalam memakai serta merawat kain batik kepunyaannya.
Salah satunya risiko membersihkan kain batik jika terkena noda kotoran. Contohnya noda makanan atau noda cipratan.
Lalu, bagaimana membersihkan kain batik yang kotor terkena noda?
Jangan panik! Rendam kain yang terkena noda pada air hangat, kemudian usap noda dengan kulit bagian dalam dari buah jeruk.
Jangan digosok terlalu kencang, karena hanya akan membuat noda tersebar ke permukaan lain.
Cukup kucek perlahan setelah diusapkan kulit jeruk kemudian diangin-anginkan.
Pencucian kain batik terlalu sering pun akan membuat warna dan serat pada kain batik perlahan rusak.
Jadi, jika Anda mengenakannya tidak lama dan tidak terlalu kotor, jangan langsung dicuci. Cukup digantung atau dianginkan sebentar, kemudian digantung atau digulung.
Jangan juga menyemprotkan parfum atau pewangi langsung pada kain, berikan alas seperti kain atau kertas kemudian semprotkan pada alas tersebut.
Lalu bagaimana jika kain bau apek karena terlalu lama disimpan?
Agar tidak terjadi hal demikian, setelah batik dicuci atau diangin-anginkan, batik digulung atau digantung. Lalu masukkan ke kantong plastik atau ke dalam kotak dengan keadaan bersih dan wangi.
Kemudian letakkan merica atau lada yang dibungkus dengan tisu di dalam lemari, agar batik tidak dihinggapi ngengat.
Rizky Aulia Dwiyanti/TabloidNOVA