LeViCo Tampilkan Kebaya Ber-cutting Simpel dan Bewarna Alam Nan Cerah Khas Budaya Nusantara
LeViCo tampil berbeda,berdesign unik lanjutan show mereka di New York Fashion Week yang sebelumnya menampilkan ready to wear kini gaun kebaya couture
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada helatan Jakarta Fashion Week (JFW) 2016, di Senayan City, Kamis (27/10/2016) silam, tiga desainer dalam slot Philosophy menampilkan karya mereka.
Tiga desianer itu adalah Anggia dengan brandnya Anggia Pattern, Kursein Karzai, serta Yurita Puji dengan Julie Laiskodat dengan brandnya LeViCo.
Masing – masing designer menampilkan 16 koleksinya. Anggia dengan anggun menapilkan lanjutan designnya yang sebelumnya berlangsung di Paris dengan tema Wild Rose dengan padu padan warna merah dan biru menggunakan kombinasi brochate, satin, sutra dll.
Sedangan Kursein Karzai dengan sentuan detail yang luar biasa dikemas dengan mewah dan elegan dengan tema Philosophy Heart dengan pandangan beliau bahwa hati adalah segumpalan daging yang menentukan baik buruknya manusia, dan hati adalah tempat bersemayamnya perasaan dan sifat dari manusia.
Brand LeViCo kolaborasi dari Yurita Puji salah satu anggota APPMI Jawa Barat dan Julie Laiskodat pemilik butik LeViCo tampil berbeda dengan design yang unik lanjutan show mereka di New York Fashion Week yang sebelumnya menampilkan ready to wear kini gaun kebaya couture ditampilkan dengan sangat berbeda dengan taburan payett dan Swarovski.
"Kita menampilkan 16 koleksi kebaya dari LeViCo yang terinspirasi dari nuansa budaya Nusa Tenggara Timur sebagai bentuk untuk mewariskan budaya tanah air. Desain tenun dengan cutting-an yang simple, warna alam dan cerah menjadi pilihan kita," tutur Yurita Puji.
Dengan adanya ajang JFW ini, Yurita mengatakan bahwa kain nusantara semakin dilirik oleh pihak terkait. Tak hanya itu, juga dapat membantu pekerja dan pengrajin kain Nusantara.
"Koleksi kita Berbahan payet, brokat, dan bertabut swarovski. Saat ini, tenun sudah banyak digunakan di berbagai kalangan dan semakin dilirik sejumlah pihak. Semoga untuk ke depan, tenun semakin banyak dikenakan masyarakat Indonesia," ungkap Yurita. (*/Foto-foto: Jakarta Fashion Week 2017)