Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

''360 Degree of Generation Z'', Pentingnya Investasi untuk Si Buah Hati

Semua generasi memiliki cara yang berbeda untuk tumbuh dan berkembang. Tak terkecuali generasi yang tengah tumbuh kembang pada era digital abad ke-21.

zoom-in ''360 Degree of Generation Z'', Pentingnya Investasi untuk Si Buah Hati
Mystera

Pasalnya, terus Rininta, anak-anak bisa terkena dampak negatif dari teknologi, yakni terganggunya perkembangan motorik kasar, motorik halus, sosial, maupun emosional.

Terlalu sering terpapar gadget juga memicu daya konsentrasi yang rendah, adanya gangguan kesehatan seperti obesitas karena anak malas bergerak, hingga akses terhadap pornografi.

"Oleh karena itu orangtua perlu membatasi penggunaan gadget," tandasnya.

Pentingnya Investasi

Selain persoalan tersebut, orangtua juga harus memikirkan aspek keuangan yang sangat berpengaruh terhadap masa depan Generasi Z.

Apalagi, biaya pendidikan terus mengalami kenaikan, sehingga orangtua Generasi Z harus pandai mengatur strategi untuk menyiasatinya.

Head of Market Intelligence & Investment Specialist Team Bank DBS Indonesia, Markus Erik A, mengatakan investasi dapat menyelamatkan dari inflasi, termasuk dalam hal biaya pendidikan yang terus meningkat.

BERITA TERKAIT

Contoh sederhananya, kata Erik, rata-rata inflasi mencapai sekitar 7 persen per tahun. Uang sebesar Rp 45 ribu–Rp 50 ribu saat ini dapat dipakai untuk membeli segelas kopi di kedai ternama, tapi 20 tahun kemudian harga kopi sudah mencapai Rp 174  ribu.

Jika uang sebesar Rp 50 ribu hanya tersimpan dalam tabungan, maka tidak akan bisa membeli kopi di kedai ternama 20 tahun mendatang. 

Pun seandainya uang itu tersimpan di deposito, hanya akan mendapatkan imbal hasil  6 persen per tahun sehingga nilainya menjadi Rp 160 ribu. Jumlah ini masih kurang untuk membeli kopi. 

"Namun, jika uang Rp 50 ribu tersimpan di instrumen investasi dengan imbal hasil mencapai 10 persen per tahun saja, nilainya akan menjadi Rp 336.000. Artinya investasi dapat menggerus inflasi.

Erik menerangkan, setidaknya terdapat empat tahap penting dalam berinvestasi. Pertama, mengetahui kebutuhan dan objektif Anda. Misalnya, kebutuhan untuk mempersiapkan pendidikan anak, berapa lama waktu yang tersedia untuk investasi, serta berapa jumlah yang dapat diinvestasikan. 

Tahap kedua, kenali profil risiko agar dapat menyesuaikan dengan jenis instrumen investasi yang tepat. Ketiga, kenali berbagai instrumen investasi. Keempat, lakukan monitoring secara periodik. Monitoring bertujuan menyesuaikan investasi dengan kondisi ekonomi.

“Yang terpenting bukanlah seberapa besar Anda berinvestasi, tapi seberapa cepat Anda mulai berinvestasi. Orang yang investasi dengan jumlah Rp 10 juta bisa menghasilkan jumlah yang besar jika karena memulai lebih cepat, dibandingkan orang yang investasi dengan jumlah Rp 20 juta tetapi memulai belakangan,” kata Erik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas