Parakrama Organizer Kembali Gelar Gebyar Pernikahan Indonesia
Even yang dihelat untuk keenam kalinya tersebut akan dibuka oleh Direktur Jendral industri kecil dan menengah Kementrian Pariwisata RI
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Ditengah gempuran globalisasi dan modernisasi masih banyak generasi muda yang ingin menggelar pesta pernikahannya dengan menjunjung tinggi adat istiadat daerahnya masing masing dan ditengah kesibukannya sehari hari, mendapatkan vendor pernikahan yang terpercaya tentu juga tidak mudah.
Berdasarkan hal tersebut dan melihat animo pengunjung yang begitu tinggi sebelumnya, Parakrama Organizer kembali menghadirkan ratusan vendor pernikahan indonesia dalam satu ajang pameran untuk memberikan inspirasi bagi calon pengantin yang akan melangsungkan pesta pernikahan yang bertajuk Gebyar Pernikahan Indonesia (GPI).
GPI ke-6 ini akan digelar Jumat hingga Minggu, 20-22 Januari 2017, di Kartika Expo, Balai Kartini, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta-Pusat.
Even yang dihelat untuk keenam kalinya tersebut akan dibuka oleh Direktur Jendral industri kecil dan menengah Kementrian Pariwisata RI dengan didampingi oleh Tommy Yoewono, selaku Direktur Parakrama Organizer, di Balai Kartini, Jumat (20/1/2017) siang.
Dalam GPI kali ini akan menghadirkan lebih dari 130 vendor pernikahan tradisional terbaik di indonesia. Mulai dari jewelry, kartu undangan, souvenir, katering, tata rias pengantin, perancang kebaya dan busana pengantin, venue, dekorasi hingga paket bulan madu.
Terkait dengan vendor katering, salah satu perusahaan katering terbesar di ibukota yakni Nendia Primarasa kembali berpartisipasi. Pada keikutersertaannya di GPI ke-6 ini vendor katering yang berlokasi di jalan Bina Harapan, Pancoran, Jakarta Selatan ini menghadirkan tema atau nuansa Bali.
Menurut Marketing Director Parakrama Organizer, Arief Rachman, masing-masing vendor yang turut serta GPI kali ini akan menyajikan karya dan layanan terbaiknya termasuk food testing oleh berbagai catering.
"Para peserta juga akan memberikan layanan konsultasi perencanaan pernikahan kepada para pengunjung," tutur Arief Rahman dalam acara temu wartawan di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (17/1/2017)
Sukses penyelenggaraan sebelumnya pada April 2014, Januari 2015, September 2015, Januari 2016 & September 2016, Arief menargetkan gelaran GPI kali ini mampu menarik perhatian lebih dari 17.000 pengunjung serta transaksi yang terjadi selama pameran mampu mencapai Rp. 33 Miliar dalam rentang waktu pelaksanaan 20-22 Januari 2017.
Arief mengaku jika tujuan utama penyelenggaraan ini untuk membantu dan memudahkan para calon pengantin untuk mendapatkan semua kebutuhan dalam rangkaian prosesi pernikahan yang diinginkan.
"Kami hadir kembali menawarkan solusi terbaik untuk semua calon pengantin di Jakarta dan sekitarnya. GPI 2017 ini diharapkan bukan hanya sebagai pameran pernikahan semata melainkan sebagai tempat yang tepat untuk mendapatkan inspirasi dan informasi bagi calon pengantin yang akan menggelar pesta pernikahan tradisi lndonesia," ungkapnya.
Arief pun mengangkat tema GPI kali ini memiliki konsep peranakan.
"Tidak bisa dipungkiri budaya Cina masuk ke Indonesia yang berakulturasi dengan budaya lokal sehingga lahir unsur-unsur budaya Cina kedalamnya. Kemudian inspirasi peranakan Cina akan hadir dalam dekorasi pelaminan," ungkapnya.
Sementara itu, catering menjadi minat utama dari para pengunjung GPI sebelumnya yang merupakan calon pengantin. Arief mengatakan pada perhelatan kali ini peserta di sektor tersebut mengalami peningkatan.
"Jika pada tahun lalu vendor catering hanya sembilan namun kali ini bertambah menjadi 15 vendor catering," terangnya.
Selain beragam acara tersebut, untuk merangsang para pengujung Gebyar Pernikahan lndonesia melakukan transaksi selama pameran, penyelenggara telah menyiapkan beragam hadiah undian yang menarik seperti cincin pernikahan, paket bulan madu, perangkat elektronik dari Samsung dan hadiah menarik lainnya dengan Grand Prize satu unit mobil.