Pacaran Online: Pastikan Anda Tidak Mengencani Seorang Penipu!
Cinta modern tidak sedikit orang yang mengkaitkannya dengan teknologi. Selaras dengan kemajuan zaman, perkembangan teknologi telah mengubah
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cinta modern tidak sedikit orang yang mengkaitkannya dengan teknologi. Selaras dengan kemajuan zaman, perkembangan teknologi telah mengubah bagaimana kita menjalin asmara dan membangun cinta.
CInta modern tidak lagi menggunakan pendekatan tradisional dimana untuk mendapatkan perhatian lawan jenis Anda harus berbicara dengan mereka secara langsung atau bertatap muka. Kini menjalin asmara bisa dilakukan dengan bantuan teknologi online yang semakin canggih.
Tidak bisa dipungkiri, kini banyak media sosial dan situs kencan online yang bisa membantu Anda dalam mencari jodoh, baik itu dalam lingkup pertemanan Anda, maupun dalam lingkup yang lebih luas. Secara perlahan kenyamanan yang diberikan oleh teknologi telah mengubah perilaku orang dalam mencari dan menjalin asmara. Namun, dibalik semua kenyamanan itu perlu kita sadari juga ada resiko yang menanti.
Online Dating – Meruntuhkan Penghalang
Sebelum munculnya kencan online, kita dihadapkan dengan begitu banyaknya tempat untuk bersosialisasi dan bertemu orang–orang baru seperti bar, pub, klub, pesta, pernikahan, tempat ibadah dan bahkan perpustakaan. Dibutuh suatu keberanian mental dan tindak nyata untuk berjalan ke arah seseorang yang Anda sukai dan kemudian memperkenalkan diri.
Dan menjadi sebuah kepuasan tersendiri ketika Anda dapat bertukar nomor telepon, yang kemudian menuntun kita kepada sebuah kencan supaya dapat saling mengenal lebih jauh lagi. Namun sayangnya, semua ini menjadi hal yang cukup merepotkan apabila Anda berdua berada di dua lokasi yang berbeda atau bahkan negara yang berbeda, penerbangan baik ke dalam maupun luar negeri akan menjadi pertimbangan yang sangat mahal demi sebuah kencan!
Sekarang, dengan tersedianya berbagai situs kencan online dan media sosial, memudahkan kita untuk menemukan pasangan atau dalam hal ini, jodoh - bahkan dari negara yang berbeda jika Anda menginginkannya. Tidak sampai disitu, Anda juga bisa menilai jika menyukai seseorang hanya dengan melihat gambar mereka dan juga membaca rincian profil mereka untuk melihat apakah mereka "setipe dengan Anda".
Komputer dan server pada situs kencan online menyaring jutaan orang di database mereka untuk menemukan pasangan yang paling cocok dengan Anda. Anda dapat menelusuri profil orang terdekat di smartphone Anda dan mengirimkan mereka teks rayuan yang disalin dari mesin pencarian Google, mengurangi segala upaya serta rasa cemas memikirkan apa yang ingin Anda katakan kepada calon pasangan Anda.
Kenyataannya, Tidak Semua Orang di Dunia Maya Sama Seperti yang Anda Lihat
Anda mungkin seorang pria yang sedang melihat-lihat profil di sebuah situs kencan online dan kemudian Anda melihat profil perempuan yang Anda anggap sesuai dan tertarik untuk mengencani. Kemungkinan besar Anda akan mengirimkan pesan padanya - dan dia meresponnya dengan memberikan jawaban yang baik.
Wanita ini juga memiliki keinginan untuk mengenal Anda lebih jauh! Dia ingin berbicara dengan Anda! Namun, di balik kedok wanita manis yang terdengar menyenangkan bisa jadi sebenarnya dia seorang pria --- seorang penjahat siber yang hanya ingin mendapatkan nomor telepon Anda untuk melakukan aksi penipuan (scam) terhadap Anda.
Tahun lalu, polisi Rusia menangkap dua orang dari Smolensk yang berpura-pura menjadi wanita muda menarik yang mencuri hati para pria di Moskow kemudian mengancam dan menipu mereka untuk mengirimkan jumlah besar uang. Para penjahat siber ini ternyata berhasil mengumpulkan sekitar satu juta rubel Rusia (atau USD16,500) dengan modus seperti ini.
Mungkin saja beberapa dari Anda sekarang berpikir bahwa pria cenderung lebih mudah tertipu oleh modus seperti ini, tetapi banyak juga terdapat kasus dimana wanita ditipu (scam) sejumlah uang oleh para kekasih online mereka. Namun, jumlah sebenarnya dari penipuan romantis ini tidak pernah diketahui. Banyak dari para korban, terutama orang yang menikah, lebih memilih untuk tetap diam.
Juga, terdapat kasus di mana karyawan situs berperilaku seperti penipu (scammers) dikarenakan hanya sedikit wanita yang terdaftar di situs. Jadi mereka sendiri membuat akun wanita cantik dengan menggunakan gambar yang disalin dari mana saja di internet. Lalu, ada bot dibuat untuk memikat pendatang baru ke dalam percakapan kemudian membuat mereka membayar uang demi melanjutkan percakapan. Jadi percayalah pada kami: siapa pun dapat menjadi korban.