Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Riset Ungkap Fenomena CLBK Dipicu Kerja Hormon di Tubuh

62% dari responden penelitian yang bertemu mantan kekasih melalui internet dan situs jejaring pertemanan seperti Facebook atau Myspace

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Riset Ungkap Fenomena CLBK Dipicu Kerja Hormon di Tubuh
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gara-gara Facebook, Melati kehilangan suami yang  bertemu dengan mantan kekasih di masa kuliah.

Bagi sang suami, CLBK berarti cinta lama bersemi kembali. Bagi Melati, CLBK berarti cinta lama bikin kisruh (keluarganya).

Berdasarkan sebuah penelitian, ternyata CLBK disebabkan oleh hormon di dalam tubuh.

Jauh sebelum istilah CLBK populer, Nancy Kalish, Ph.D, psikolog dan pengajar di California State University di Sacramento, Amerika Serikat, telah melakukan penelitian mengenai fenomena CLBK atau yang disebutnya sebagai "Lost Love Project". 

Proyek penelitian ini mengambil sampel orang-orang yang dalam hidupnya pernah menjalin hubungan lagi dengan mantan kekasih setelah lima tahun atau lebih berpisah.

Salah satu kesimpulannya adalah: 62% dari responden penelitian yang bertemu mantan kekasih melalui internet dan situs jejaring pertemanan seperti Facebook atau Myspace, sebenarnya sudah menikah.

Baik salah satunya sudah menikah atau keduanya. Jadi, ada aroma perselingkuhan dalam ber-CLBK ria.

Berita Rekomendasi

Apa penyebab cinta lama yang terkubur itu langsung berkobar hanya dalam sekali pertemuan? Jawabannya CLBK disebabkan oleh hormon yang ada pada tubuh kita.

Nancy Kalish menyatakan, ketika sepasang remaja jatuh cinta untuk pertama kalinya, tubuh dua sejoli itu melepaskan hormon bernama oxytocin dan vasopressin yang tugasnya membuat kita merasa tertarik secara fisik, merasa dekat dan nyaman dengan orang yang kita sukai tersebut.

Ternyata, kedua hormon ini diam-diam juga membentuk kenangan emosi di otak kita dan menyimpannya rapat-rapat di suatu tempat bernama amygdala.

Nah, ketika pasangan itu bertemu kembali bertahun-tahun setelah mereka berpisah, memori di otak melepaskan kembali ingatan lama tentang perasaan dekat, nyaman, dan emosi menyenangkan lain, berkaitan dengan kekasih lama tersebut.

Kenangan indah inilah yang secara fisiologis dapat memicu terjadinya CLBK.

Uniknya, cinta pascapertemuan kembali dua orang yang telah lama tak bersua ini ternyata bukan milik pasangan cinta monyet semata.

Bisa juga terjadi pada bekas sahabat semasa kecil, bekas teman satu geng saat remaja, atau mungkin mantan tetangga di kampung halaman.

Halaman
12
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas