Ada Pengaruh Lamanya Waktu Anak Bersama Orangtua dengan Mental
Kepercayaan diri serta pola pikir anak menentukan kesuksesan di kemudian hari
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maraknya pemberitaan tentang bullying di kalangan dunia pendidikan serta kurangnya waktu anak bersama orangtua sangat berpengaruh terhadap mental serta kepercayaan diri pada anak, khususnya usia 9 - 20 tahun.
"Kurangnya rasa percaya diri tentu menyebabkan sang anak merasa tertolak dan sangat mempengaruhi pola pikir anak," kata Arbian Hadinata, CEO Live Smart Asia Indonesia, Kamis (29/7/2017).
Live Smart Asia adalah salah satu Learning Center yang fokus membangun kepercayaan diri serta melatih pola pikir anak usia 9-20 tahun.
Menurut Arbian, kepercayaan diri serta pola pikir anak yang menentukan kesuksesan di masa mendatang.
Baca: Tips Parenting dari Donna Agnesia dan Darius, Anak Multilingual
Ini pula yang mendorong pihaknya mengadakan program camp.
Setiap peserta akan mendapatkan materi belajar yang seru dan efektif sehingga belajar menjadi seru dan menyenangkan.
"Tiga kunci penting yang diajarkan adalah IQ, EQ, dan Spiritual Quatien," katanya.
Dua Balita Dipamiti Beli Bensin Selama Berjam-jam, Hal Tak Diduga Terjadi Kepada Ibunya https://t.co/KuKWqNy73J via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 27, 2017
Di Live Smart Asia, pihaknya ingin merubah anggapan bahwa proses belajar hal yang membosankan menjadi menyenangkan.
"Selain melatih otak kanan dan kiri, rasa percaya diri si anak pun akan terbangun melalui metode selama 4 hari bergabung di camp Live Smart Asia," katanya.
